Buku Agama Kelas III-VI SD di Labuhanbatu Bergambar Tata Cara Shalat Keliru
Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Sarimpunan, mengaku telah menerima kabar mengenai sampul buku PAI yang bergambar tata cara shalat keliru tersebut. ''Sudah saya perintahkan kepada kepala sekolah yang sudah terlanjur menyerahkan buku kepada anak didik untuk menariknya kembali,'' katanya, Rabu, 5 April 2017, seperti dikutip dari Tempo.co.
Sarimpunan melanjutkan, pihaknya akan menarik buku berwarna hijau kekuningan dengan masing-masing tebal 96 halaman itu, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu, KH M Darwis Husin Lc ketika dihubungi meminta pemerintah daerah agar mengawasi isi buku-buku pelajaran maupun umum khususnya agama Islam agar lebih optimal dalam memberi pendidikan yang baik.
Ia menilai, gambar animasi sampul buku ajar'pendamping buku teks pelajaran' Pendidikan Agama Islam untuk pelajar SD/MI kelas 3, 4, 5, dan 6 yang diyakini menggambarkan gerakan sedekap dalam shalat itu adalah tata cara yang tidak benar.
Tata cara shalat yang benar itu, Darwis menjelaskan, ketika usai mengangkat tangan 'Takbiratul ikhram' dilakukan sedekap dengan posisi peletakan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri. Namun, tidak digenggamkan dan meletakkannya boleh diatas pusar dan boleh juga di bawah pusar.
''Dari gambar sedekap yang ada di sampul buku itu terlihat posisi peletakan tangan kiri di atas tangan kanan, ini adalah posisi sedekap yang salah. Walaupun dibuat dengan rupa kartun,'' tutur Darwis.
Pengajar Al-Washliyah itu berharap, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan menarik buku PAI itu dan memperbaikinya agar tidak menjadi keresahan pelajar dan masyarakat.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | tempo.co |
Kategori | : | Umum, GoNews Group, Sumatera Utara, Pendidikan |