Gara-gara Masak Mi, 1 Rumah dan 3 Petak Kios Semi Permanen di Jalan Kapau Sari Pekanbaru Ludes Terbakar

PEKANBARU - Diduga karena lupa mematikan kompor saat memasak mi, satu rumah bulatan dan tiga petak kios semi permanen di jalan Kapau Sari, RT 04/RW 08, Keluarahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya, ludes dilahap api, Kamis (6/4/2017) pagi, pukul 09.30 WIB.

Kebakaran yang menghanguskan total empat unit bangunan yang diketahui milik salah seorang warga bernama Robi itu, diketahui pertama kali oleh istrinya yang melihat api sudah membesar di bagian dapur rumahnya.

Mengetahui rumahnya mulai 'dijilati' api, Robi dan istrinya langsung bergegas menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Warga yang melihat asap pekat mengepul, segera membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Katanya, tadi ada anak-anak masak mi. Mungkin karena lupa mematikan kompor, atau bagaimana. Tiba-tiba langsung kebakaran," ujar Ketua RT 04/ RW 08, Karnadi kepada GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi kejadian.

Karnadi menuturkan, mengetahui kebakaran itu Ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tenayan Raya dan menghubungi pihak pemadam kebakaran, yang datang beberapa menit kemudian.

Meski tujuh unit armada dari BPBD-Damkar Kota Pekanbaru sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun sayangnya, rumah milik Robi serta kios-kios semi permanen yang disewakannya ludes.

Diduga karena api kompor yang menjadi penyebab terbakarnya satu rumah bulatan dan tiga petak kios semi permanen yang hanya terbuat dari kayu. Tapi, Karnadi mengaku tak mendengar adanya ledakan dari tabung gas.

"Ledakan sepertinya tidak ada saya dengar tadi, tapi cuma api kompor di dapur rumah itu yang langsung membesar. Ditambah kios-kiosnya cuma semi permanen dari kayu, jadi cepat membesar," tambahnya.

Terpisah, Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu, dan sementara ini pihaknya sudah memasang garis polisi (police line) di TKP.

"Korban jiwa tidak ada. Penyebabnya masih diselidiki, tapi diduga karena kompor. Sedangkan kerugian materilnya masih belum bisa ditaksir," tutupnya.***