Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
14 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
14 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
14 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bappenas Cari Skema Pendanaan Kreatif Pemindahan Ibu Kota ke Luar Jawa

Bappenas Cari Skema Pendanaan Kreatif Pemindahan Ibu Kota ke Luar Jawa
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bersama beberapa perwakilan PBB dalam Konferensi Revolusi Data di Hotel Pullman, Jakarta, 21 Februari 2017. (tempo.co)
Sabtu, 08 April 2017 08:31 WIB
JAKARTA - Pusat ekonomi baru bisa tumbuh di Indonesia bila ibu kota negara dipindahkan ke luar Pulau Jawa.

Hal itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Pemindahan ibu kota, menurut Bambang sekaligus sebagai solusi mengurangi beban Jakarta yang selama ini jadi pusat pemerintahan, bisnis dan keuangan.

''Kita ingin mendiserfikasi pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Pada intinya secara makro kami melihat pulau Jawa terlalu mendominasi perekonomian di Indonesia,'' ujar Bambang usai membuka Musrenbang Bangka Belitung di Novotel Bangka, Jumat, 7 April 2017, seperti dikutip dari tempo.co.

Menurut Bambang, konsentrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan tidak di Pulau Jawa keseluruhan. Namun lebih tepat hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

''Kalau terlaksana, Jakarta akan jadi kota bisnis utama di Indonesia. Kita sudah perlu membangun pusat ekonomi baru di luar Jawa. Salah satunya dan memungkinkan dengan memindahkan ibu kota pemerintah keluar Jawa,'' ujar dia.

Bambang menuturkan saat ini pihaknya sedang mencari skema pendanaan yang kreatif untuk anggaran pemindahan ibukota pemerintahan di luar Jawa.

''Presiden menitipkan kalau ada pembangunan berjalan untuk kota baru dan infrastruktur ibukota pemerintah tidak boleh membebani APBN. Jadi kita sedang mencari skema pendanaan yang kreatif,'' ujar dia.

Bambang menuturkan  bahwa keputusan jadi atau tidak pemindahan ibukota negara dan pemerintahan adalah dengan keputusan politik. Pihaknya hanya melakukan kajian sejauh mana urgensi pemindahan ibukota Indonesia.

''Kalau terlaksana harus dipersiapkan dengan baik. Tugas kajian kami saat ini adalah mengkaji bagaimana pindahnya, apa alasan pindahnya dan bagaimana perencanaan wilayahnya nanti,'' ujar dia.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/