Limbah B3 Bandara Kualanamu Sering Disalahgunakan
DELISERDANG-Dengan tingginya aktifitas penerbangan di Bandara Kualanamu jelas meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan. Diketahui, sedikitnya ada 20 unit pesawat yang parkir setiap hari di avron Bandara Kualanamu.
Petugas AMC di Bandara Kualanamu, Sembiring menjelaskan, tentunya kewajiban setiap pagi sebelum melakukan operasional masing masing pesawat harus menjalani pengecekan kadar air pada endapan bahan bakar.
“Paling sedikit, ada lima hingga sepuluh liter dikeluarkan untuk pengecekan oleh teknisi masing-masing maskapai penerbangan,” kata Sembiring.
Sementara, Anto salah seorang pihak maskapai penerbangan mengaku kalau mereka selama ini menyimpan limbah B3 dalam wadah drum plastik.
“Tidak ada jalan lain, karena jika dikeluarkan dari bandara tentu bisa menimbulkan masalah. Ini limbahnya juga sudah banyak terkumpul,” ungkap Anto.
Lanjut Anto, limbah B3 dari bahan bakar pesawat rata-rata masih bagus dan tidak bisa dikeluarkan sembarangan tanpa izin khusus dari Badan Lingkungan Hidup (BLH).
“Limbah B3 ini juga rentan untuk disalahgunakan apabila pengawasannya lemah,” jeas Anto.
Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu, Abdi Nugroho membenarkan mereka belum mempunyai tempat pengolahan limbah B3 di kawasan bandara. Hanya saja ijin yang belum didapatkan dari BLH Deliserdang meski tempatnya sudah tersedia.
Editor | : | Wewen |
Sumber | : | metro24.co |
Kategori | : | Umum, Peristiwa, GoNews Group, Sumatera Utara |