Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
19 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
19 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
18 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wuih, 1.500 Pohon Ganja Jenis Baru Ditemukan di Sumatera Utara, 3 Bulan Bisa Panen, Kualitas tak Kalah dari Aceh

Wuih, 1.500 Pohon Ganja Jenis Baru Ditemukan di Sumatera Utara, 3 Bulan Bisa Panen, Kualitas tak Kalah dari Aceh
Sabtu, 08 April 2017 12:57 WIB
MANDAILING NATAL - Sedikitnya 1500 pohon ganja jenis baru ditemukan di kawasan perbukitan Sihita Simandolang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, (7/4).

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar aksi pemusnahan ganja janis baru dengan tinggi 1,5 hingga 2 meter. BNN bekerjasama dengan 1202 Tapanuli Selatan, Detasemen C Brimob dan Polres Mandailing Natal.

Ganja tersebut merupakan jenis baru karena tumbuh dengan waktu yang cepat sekitar 3 bulan. Kualitas tanaman itu tidak kalah dengan ganja yang tumbuh di Aceh.

''Ganja ini merupakan jenis baru. Karena hanya butuh waktu 3 bulan sejak ditanam untuk segera dipanen," ujar Kombespol Ghiri.

BNN memusnahkan ganja itu dengan cara mencabut pohon dan membakarnya. Petani ganja di daerah tersebut cepat sekali memanen tanaman itu. Petani juga biasanya mengeringkan daun ganja untuk kemudian diedarkan.

"Informasi awal kami terima dari BNNK Madina dan kemudian kami tindak lanjuti," ucap Ghiri. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:jitunews.com
Kategori:Hukum, Peristiwa, Sumatera Utara, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/