Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
20 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pelajar Usia 11 Tahun Gantung Diri Setelah Baca Kabar Bohong di FB 'Pacarnya Akan Bunuh Diri'

Pelajar Usia 11 Tahun Gantung Diri Setelah Baca Kabar Bohong di FB Pacarnya Akan Bunuh Diri
Tysen Benz. (inilah.com)
Minggu, 09 April 2017 09:54 WIB
DETROIT - Hoax (berita bohong) di media sosial telah menyebabkan seorang bocah berusia 11 tahun memutuskan mengakhiri hidupnya.

Tysen Benz, demikian nama bocah tersebut, menggantung dirinya setelah tertipu dengan upaya bunuh diri bohong yang dipasang teman-temannya di Facebook (FB).

Dikutip dari inilah.com, kantor berita Associated Press mengabarkan Jumat (7/4/2017), Katrina Goss, ibunda korban menemukan putranya gantung diri di kamarnya di kawasan Marquette, Michigan.

Padahal 40 menit sebelumnya, ia biasa-biasa saja, tutur Katrina Goss seraya menekankan kasus membully seperti itu sangat serius. Saya tidak mau hal ini dibiarkan, katanya dengan nada sedih.

Kisah tragis ini bermula ketika Tysen Benz, diam-diam membeli telepon pintar, tanpa diketahui ibunya, pertengahan Maret lalu.

Tysen yang baru berusia 11 tahun itu, terkejut dan patah hati saat pacarnya yang berusia 13 tahun mengirim pesan akan bunuh diri.

Sejak itu, Tysen mengaku pada ibunya bahwa ia hendak bunuh diri juga. Padahal cerita itu hasil rekayasa teman-teman sekelasnya di Sekolah Menengah Pertama di kawasan Marquette, termasuk gadis yang menjadi pacarnya.

Niat bunuh diri itu dilakukan Tysen Benz, Selasa (4/4/2017) lalu. Jiwanya tak tertolong saat dibawa ke sebuah rumah sakit di Detroit.

Dalam pernyataan resminya, William Saunders, kepala sekolah SMP Marquette setuju dengan Katrina Gross, tentang bahaya media sosial.

William menambahkan, departemen pendidikan setempat telah memberikan penyuluhan kepada para pelajar dan orang tua murid dengan pelajaran bermanfaat seperti kesehatan, forum komunitas dan lainnya. Setelah kejadian menyedihkan itu, lantas kita harus apa lagi? katanya.

Pihak kepolisian setempat menjelaskan telah menahan beberapa pelajar yang terlibat dalam kasus ini, tanpa menyebut siapa saja mereka.

Para pelajar itu dikenai tuduhan menggunakan alat komunikasi dengan maksud jahat, dan menggunakan komputer untuk melakukan kejahatan kriminal.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/