Dikabarkan 'Gandeng' Yopi Arianto Saat Pilgubri 2018, Andi Rachman Tak Mau Berandai-andai

PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman berkali-kali memuji kesuksesan Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto yang dianggapnya telah berhasil membawa perubahan yang lebih baik. Menurutnya, hasil kerja Yopi patut diapresiasi karena dapat menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah dengan baik sekaligus dapat bersinergi dengan provinsi.

Pernyataan Andi Rachman itu pun seakan menjadi sinyal pembenaran isu bahwa ia memang tertarik untuk menggandeng Yopi Arianto sebagai calon pasangan Wakil Gubernur Riau 2018 nanti.

"Kalau sesama kader Golkar memang harus saling mengapresiasi, tidak boleh saling bermusuhan," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Inhu, Senin (10/4/2017) kemarin.

Kata Andi, yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah menunggu keputusan apapun yang diberikan DPP Golkar untuknya. "Nanti kita tunggu kabar dari DPP Golkar. Saya tak mau berandai-andai," singkatnya bergegas menuju mobil dinasnya.

Ditemui secara terpisah, anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Golkar, Masnur, bahwa DPD II Partai Golkar se-Riau telah memberikan dukungan kepada Andi Rachman untuk kembali maju dalam bursa Pilgubri 2018 mendatang.

"Insya Allah segera akan diumumkan, seperti Inhu, Kampar, Pekanbaru, Rohul, Bengkalis, Inhil. Yang lain nanti menyusul, karena ini masih berjalan," tuturnya.

Sedangkan untuk DPD II Golkar Siak dan Pelalawan, Masnur mengakui belum mendapatkan pernyataan dukungan. "Belum ketemu, nanti kalau sudah segera diputuskan," akunya.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei LSI (Lingkaran Suvei Indonesia) periode Maret 2017, nama Andi Rachman memang bisa dikatakan menang popularitas. Sayangnya, momen itu belum sepenuhnya dimanfaatkan Andi Rachman untuk menggalang simpati masyarakat.

Hasil survei menunjukkan, sebesar 66,8 persen masyarakat Riau ternyata belum menentukan pilihan dan menemukan sosok pemimpin yang dicarinya. Padahal sederet sosok yang diprediksi masuk dalam bursa Pilgubri telah disodorkan dalam survei ini, diantaranya Arsyadjuliandi Rachman, Achmad, Yopi Arianto, Sukarmis, M Lukman Edy, Herman Abdullah, HM Harris, Jon Erizal, Rusli Effendy, Jefry Noer, Zulher, Firdaus, HM Wardan Syamsuar, Eddy Tanjung, Syamsurizal, Septina Primawati Rusli.

"Secara umum, masyarakat belum menentukan calon gubernur yang akan dipilihnya. Terdapat 66,8 persen responden yang belum menjawab dan belum memutuskan pilihannya," kata peneliti LSI, Adrian Shopa kepada GoRiau.com di Balai Adat, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (6/4/2017).

Berdasarkan tingkat pengenalan calon yang disurvei, nama Arsyadjuliandi Rachman memang menjadi sosok yang paling populer yaitu sebanyak 63,7 persen responden menyatakan mengenalinya.

Posisi kedua, ditempati istri mantan Gubri Rusli Zainal yaitu Septina Primawati Rusli sebesar 45,9 persen, M Lukman Edy sebesar 40,8 persen, Achmad sebesar 35,2 persen dan Jon Erizal sebesar 35,2 persen.

"Arsyadjuliandi Rachman memiliki tingkat pengenalan paling tinggi, tetapi tingkat masyarakat yang menginginkannya kembali memimpin hanya sebesar 16,2 persen. Artinya, popularitas belum menjamin," urainya. ***