Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
8 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Umum

Lembaga Antikorupsi Aceh: Penyiraman Air Keras ke Novel, Kejahatan Keji

Lembaga Antikorupsi Aceh: Penyiraman Air Keras ke Novel, Kejahatan Keji
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Metro Irjen Iriawan menjenguk Novel Baswedan (Istimewa)
Selasa, 11 April 2017 10:44 WIB
BANDA ACEH - Konsorsium Antikorupsi Aceh (gabungan beberapa lembaga antikorupsi) mendesak kepolisian segera menyelidiki dan menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017), usai pulang dari masjid.

Lembaga antikorupsi tersebut terdiri dari Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, Komunitas Ankorupsi Aceh (KAKA), dan Sekolah Antikorupsi Aceh (SAKA).
 
Juru Bicara Konsorsium Antikorupsi Aceh, Azis Awee menduga penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merupakan teror terhadap pejuang antikorupsi. Apalagi, kasus kekerasan terhadap penyidik KPK adalah kasus yang cukup sering terjadi.
 
"Kami mengutuk pelaku penyiraman terhadap Novel Baswedan. Ini merupakan kejahatan yang paling keji. Novel itu orang yang tidak pandang bulu dalam membongkar kasus korupsi di negeri ini," tegas Aziz Awee.
 
Azis Awee yang juga Ketua Komunitas Antikorupsi Aceh ini juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Aceh untuk terus memberikan dukungan kepada KPK dan Novel Baswedan untuk membongkar kasus-kasus korupsi yang ada di negeri ini.
 
"KPK dan Novel tidak sendiri, kami di Aceh siap memberikan dukungan dan doa agar terus bekerja untuk membersihkan negeri ini dari koruptor," ucapnya.
 
Orang-orang seperti Novel Baswedan sangat dibutuhkan di negeri ini. Seharusnya negara memberikan perlindungan khusus kepada penyidik KPK agar tidak terjadi teror yang terjadi sekarang ini. "Kami yakin teror yang terjadi terhadap Novel Baswedan tidak menyurutkan langkahnya untuk membongkar kasus korupsi yang sedang ditangani saat ini," tutur Aziz.
 
KPK harus segera menyusun prosedur tetap (protap) untuk melindungi penyidik dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan kerja-kerja pengungkapan kasus tindak pidana korupsi. KPK juga harus terus berada di depan dalam mendorong pemberantasan korupsi karena publik dan rakyat siap bersama KPK dan sampai kapanpun akan membela KPK.
 
"Kami menilai penyerangan yang dilakukan ini jelas adanya upaya melemahkan gerakan pemberantasan korupsi, di mana semua orang mengetahui bahwa Novel adalah penyidik yang saat ini melakukan penyidikan kasus besar, yaitu megaproyek kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP). Kejadian ini jelas prilaku tercela dalam upaya melemahkan KPK. Polisi harus segera tangkap pelaku penyerangan ini sampai ke akarnya. Kami yakin ada otak lain alias pelaku utama yang ikut mensponsori untuk melakukan kekerasan terhadap Novel,"pinta Aziz Awee.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/