Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Serukan Boikot Produk Halal, Politikus Anti-Islam Australia Diundang Tokoh Muslim

Serukan Boikot Produk Halal, Politikus Anti-Islam Australia Diundang Tokoh Muslim
Pauline Hanson, politikus sayap kanan Australia. (tempo.co)
Jum'at, 14 April 2017 09:38 WIB
TOOWOOMBA - Politikus anti-Islam, Pauline Hanson, menyerukan boikot telur coklat Paskah dari produsen yang memiliki sertifikat halal.

Menanggapi seruan bernuansa rasis terebut,Tokoh Muslim Australia mengundang Pauline Hanson untuk berdialog tentang ajaran Islam.

Seperti dilansir The Chronicle, Jumat 14 April 2017, Dr Shahjahan Khan, Pemimpin Toowoomba Islamic Society, mengundang Hanson untuk berkunjung ke masjid Toowoomba, Negara Bagian Queensland, agar dapat berdiskusi mengenai produk makanan halal yang ia tentang.

 Sebelumnya, Hanson yang menjabat sebagai Senator, menyatakan himbauannya dalam sebuah video yang ia unggah ke akun Facebook pekan ini. Ia mendesak agar warga tidak membeli telur coklat Paskah dari podusen coklat seperti Cadbury karena memiliki sertifikat halal.

''Jika Anda membeli produk mereka, berarti secara finansial mendukung Islamisasi Australia,'' tulis Hanson yang juga pemimpin partai sayap kanan, One Nation, seperti dikutip dari tempo.co.

Senator Hanson mengatakan masyarakat seharusnya membeli coklat dari pembuat non-bersertifikat halal seperti Darrell Lea dan Lindt. Hanson mengklaim bahwa sejumlah produsen menyesatkan pelanggan mereka dengan tidak memberikan label halal bersertifikat pada kemasan produk.

''Belilah telur dan coklat Paskah non-halal dan selamat hari Paskah,'' katanya dalam video tersebut.

Khan menjelaskan bahwa sebagian besar makanan Australia secara alamiah halal. Sementara sejumlah produk yang diberi label halal, menurut Khan, untuk memudahkan konsumen memilih mana yang boleh dan tidak.

''Arti kata halal sebenarnya berarti ‘yang diperbolehkan’. Kata ini berlawanan dengan haram atau “yang dilarang’,'' kata Khan.

Makanan haram dalam Islam, ujar Khan, seperti alkohol, darah, daging dari binatang yang dilarang seperti babi dan karnivora.

Daging halal menurut Khan juga harus disembelih dengan cara yang benar dan menyebut nama Tuhan.

Untuk memudahkan pemahaman warga Australia, Khan menyamakan sertifikasi halala dengan sertifikasi bebas gluten, maupun standar bagi konsumen vegeratarian.

Ia pun mengundang warga Australia untuk mengunjungi Masjid Toowoomba pada 14 Mei mendatang dalam acara Open Day, untuk memperkenalkan seluk beluk Islam.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/