Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Mau Ikut ke Rumah Orang Tua, Suami Tebas Leher Istri Sampai Nyaris Putus

Tak Mau Ikut ke Rumah Orang Tua, Suami Tebas Leher Istri Sampai Nyaris Putus
Ilustrasi
Sabtu, 15 April 2017 09:42 WIB
SAMPIT - Pembunuhan sadis terjadi di Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kotawaringin Timur, yang melibatkan pasangan suami istri, Banjir (24) dan Pitae (26), ternyata hanya dilatarbelakangi isu yang tak jelas. Kuat dugaan karena istri tak mau ikut ke rumah orang tua suami.

Banjir kemudian tega menghabisi istrinya, Pitae, dengan menebaskan parang ke leher hingga nyaris putus.

Informasi yang diperoleh Kalteng Pos menyebutkan, peristiwa itu berawal ketika sang istri menceritakan bahwa suaminya akan dibunuh oleh seseorang untuk dijadikan tumbal dalam acara adat.

Namun saat ditanya, sang istri atau korban enggan menceritakan isu tersebut dari mana asalnya.

Hal itulah yang kemudian membuat Banjir kesal dan terjadi cekcok di antara keduanya.

Setelah terjadi cekcok, korban memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari lokasi. Namun, pelaku ingin ikut karena mereka pernah berjanji untuk sehidup semati bersama.

Tetapi keinginan pelaku untuk ikut ke rumah orang tua korban ditolak, dengan alasan isu pembunuhan dan isu tumbal adat tadi bakal berimbas pada keluarga besar korban.

Alasan itu akhirnya kembali membuat suasana semakin panas dan cekcok lagi antara keduanya.

Entah setan apa yang merasuki pelaku, saat korban mengemasi barang-barangnya di kamar, pelaku langsung menebas leher istrinya dengan parang hingga nyaris putus. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:fajar.co.id
Kategori:Kalimantan Timur, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/