Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
18 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
19 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
17 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
4
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
24 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
5
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
18 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Masjid Kedua Khusus bagi Perempuan di AS Resmi Dibuka

Masjid Kedua Khusus bagi Perempuan di AS Resmi Dibuka
Masjid di Amerika Serikat. (republika.co.id)
Minggu, 16 April 2017 10:09 WIB
KALIFORNIA - Masjid khusus bagi jamaah perempuan resmi dibuka di Berkeley, Kalifornia, Amerika Serikat pada Jumat (14/4). Dua tahun sebelumnya juga dibuka masjid khusus perempuan di Los Angeles, AS.

Meski disebut masjid khusus bagi perempuan, namun kegiatan ibadah di masjid yang diberi nama Masjid Qalbu Maryam di Berkely ini bisa diikuti oleh jamaah laki-laki.

Ada sekitar 50 orang yang hadir di masjid itu, yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Tidak hanya itu, pada peresmian tersebut juga dihadiri umat Kristen dan Yahudi. Masjid ini menggambarkan persaudaraan antar umat beragama.

''Masjid Qalbu Maryam adalah tempat bagi perempuan untuk beribadah di tempat suci, untuk tidak tersembunyi di kamar lembap,'' kata pendiri masjid itu, Rabi'ah Keeble seperti dilansir dari Alarabiya, Ahad (16/4).

Keeble merupakan seorang Muslimah berusia 40-an yang meninggalkan agama sebelumnya, yaitu agama Kristen.

Menurut dia, ia mendirikan masjid tersebut lantaran ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang begitu peduli dan membela kaum perempuan.

''Kami mengangkat derajat perempuan, seperti Nabi yang mencintai kami. Kami harus mengikuti jejaknya dan mencintai diri sendiri dan satu sama lain,'' ucapnya.

Di masjid yang memiliki arti 'Hati Siti Maryam' tersebut, para jamaah duduk dan mendengarkan doa-doa dan khutbah. Namun, tidak terdapat seorang imam atau ulama khusus di masjid itu, perempuan di masjid itu hanya bergantian dalam memimpin doa dan melakukan diskusi.

Menurut Keeble, selama ini banyak yang tidak percaya bahwa suara perempuan juga harus didengar dalam doa. ''Pria dibuat untuk percaya bahwa suara perempuan merupakan rayuan dan jika mereka mendengar suaranya mereka akan terdorong untuk berbuat zina. Pria harus berpikir lebih baik dari diri mereka sendiri. Mereka bukan hewan,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/