Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Nasional
21 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
2
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
20 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
3
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
20 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
4
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
20 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
5
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
5 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
6
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kapolda Riau: Calon Polisi yang Berani Sogok untuk Kelulusan Bakal Langsung Didiskualifikasi, Oknum yang Terlibat Dipecat

Kapolda Riau: Calon Polisi yang Berani Sogok untuk Kelulusan Bakal Langsung Didiskualifikasi, Oknum yang Terlibat Dipecat
Penandatanganan Pakta Integritas penerimaan calon peserta Polri Polda Riau, Senin pagi, di GOR Remaja Kota Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Senin, 17 April 2017 11:48 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Upaya untuk bersih-bersih dari KKN dalam penerimaan Polri tahun 2017 di Provinsi Riau sepertinya bukan isapan jempol semata. Kapolda Riau Irjen Zulkarnain menegaskan bakal langsung mendiskualifikasi calon peserta yang nekat melakukan itu.

Hal ini dikatakan Jenderal bintang dua tersebut di hadapan ribuan calon peserta pendaftar Polri dan para orangtua, saat Penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Calon Anggota Polri 2017 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Remaja Kota Pekanbaru, Senin (17/4/2017) pagi.

"Siapa yang menghubungi pejabat Polda, atau oknum atau panitia minta tolong diluluskan, akan langsung didiskualifikasi. Kita ingin proses penerimaan bersih, akuntable, transparan, humanis dan jujur," ujarnya langsung disambut tepuk tangan dari peserta dan orangtua.

Ia menjelaskan, tahapan seleksi calon polisi nanti akan diawasi oleh internal Polda Riau, seperti Itwasda dan Propam, ditambah pengawasan dari pihak luar seperti LSM, Ombudsman dan sebagainya. Mereka memantau proses dari tahap seleksi hingga selesai, baik teknis dan pelaksanaannya.

"Jadi jangan percaya kalau ada oknum menjanjikan kelulusan, itu namanya menembak di atas kuda. Orangtua yang biasanya gampang tergiur ini. Yang menentukan bukan siapa-siapa termasuk saya, melainkan peserta itu sendiri. Berlatih, belajar, semangat dan berdoa," katanya.

"Saya tahu, difikiran orangtua pasti terlintas, apa iya bisa lulus tanpa bayar. Saya ingatkan jangan sampai mau bayar sepersen pun. Ingat, bagi oknum, PNS atau panitia yang menerima uang seperti itu kita akan PTDH (Pemecatan Tidak Dengan Hormat). Laporkan saja kalau ada penerimaan pakai duit," yakin dia.

"Saya anak petani, masuk Akabri tanpa bayar sepeser pun. Kini saya jadi Kapolda Riau. Sebab itu, cita-cita saya agar orang yang ingin masuk polisi juga gratis tanpa bayar. Siapa yang pakai duit (Sogok) saya doakan agar tidak lulus. Kami ingin antisipasi upaya penyelewengan dan KKN," pungkas Irjen Zulkarnain.

Untuk tahun ini, pendaftar Taruna Akpol di Polda Riau sebanyak 217 orang peserta, dengan kuota penerimaan sebanyak 12 orang. Untuk pendaftar Bintara berjumlah 2.658 orang dengan penerimaan sebanyak 250 orang. Sedangkan untuk Tamtama Polri sudah ada 222 orang pendaftar.

"Kuotanya tahun ini (2017, red) dibagi adil untuk seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Jadi bisa dapat secara merata. Misalnya 250 orang nanti dibagi masing-masing di 12 kabupaten (Di Riau, red). Hasil seleksinya juga akan langsung ke luar, jadi peluang untuk menyuap bisa diminimalisir," singkat dia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/