Pemasukan PAD Rendah Berkisar Rp546,79 Miliar, Penyokong Tertinggi Dihasilkan Pajak Kendaraan Bermotor
Penulis: Ratna Sari Dewi
Dari Rp546,79 miliar, persentase capaian target penerimaan per jenis pajak tertinggi diterima dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 23,38 persen, Bea Balik Nama (BBNKB) 20,10 persen, Pajak Bahan Bakar (PBBKB) 20,03 persen, Pajak Air Permukaan 6,81 persen.
"Penerimaan tertinggi pada triwulan pertama ini berasal dari PKB sebesar 23,38 persen. Total pencapaian secara keseluruhan hingga hari ini sudah 25 persen lebih," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Riau, Masperi kepada GoRiau.com di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin (17/4/2017).
Meski tahun lalu tidak capai target, kata Masperi, penerimaan PAD tahun lalu tidak begitu mengecewakan. Sebab, telah terealisasi sebesar 99,96 persen dari persentase seratus persen, yaitu dari Rp2,7 triliun yang ditargetkan ternyata masih kurang Rp300 miliar yang tidak tercapai.
"Tahun lalu nggak tercapai seratus persen, hanya 99,96 persen. Akibatnya hak-hak lainnya seperti insentif tidak bisa kami terima diakhir tahun 2016," ungkapnya.
Ia berharap kekurangan target yang belum dilalui itu dapat tercapai beberapa bulan mendatang. Pria yang sehari-hari juga menjabat sebagai Asisten II Setdaprov Riau itu pun berkomitmen untuk mengoptimalkan pemasukan PAD dengan membenahi sistem kerja sumber daya manusia (SDM) yang ada.
"Kami mempunyai semangat yang tinggi untuk mencapai target PAD yang telah ditetapkan DPRD. Tahun ini semoga UPT yang ada lebih gesit lagi," pungkasnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |