Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
6 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anak Kelas 6 SD di Pekanbaru Mengaku Hampir Diculik OTK Pakai Mobil Saat Berangkat Sekolah

Anak Kelas 6 SD di Pekanbaru Mengaku Hampir Diculik OTK Pakai Mobil Saat Berangkat Sekolah
Ilustrasi
Selasa, 18 April 2017 14:03 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Seorang anak Sekolah Dasar (SD) di Kota Pekanbaru Provinsi Riau mengaku hampir jadi korban penculikan Orang Tak Dikenal (OTK) saat berangkat sekolah. Kejadiannya Senin (17/4/2017) pagi kemarin di Kelurahan Tangkerang Timur, Pekanbaru.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com (GoNews Grup) dari berbagai sumber, anak SD itu awalnya hendak ke sekolah. Namun saat di Jalan Kampung Baru, tiba-tiba ada mobil yang menghampiri. Ia kemudian dipepet dan ditarik masuk oleh OTK ke dalam mobil tersebut.

"Ini masih kita selidiki. Pengakuannya begitu, cuma kan belum pasti apakah benar (Percobaan penculikan, red). Saksi tidak ada waktu itu. Nanti bila buru-buru menjelaskan, ternyata tidak benar, masyarakat bisa khawatir," ungkap Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi.

Kata Kompol Rusdi, anak ini mengaku hampir diculik oleh beberapa orang, lalu ia berusaha melawan dan sempat terjatuh. "Luka-luka juga katanya," terang Kapolsek Tenayan Raya diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup), Selasa (18/4/2017) siang.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu resah, pihaknya akan mendalami kebenaran dari kejadian ini. Meski demikian, benar atau tidaknya kasus tersebut, perlu bagi setiap masyarakat termasuk orangtua untuk tetap mengawasi anak-anak dalam beraktivitas.

Merunut beberapa kejadian soal isu penculikan anak, kasus terakhir yang sempat bikin geger adalah pengakuan seorang anak laki-laki di Pelalawan yang mengaku nyaris diculik orang tak dikenal dengan menggunakan mobil. Setelah diselidiki, polisi menduga cerita itu tidak benar.

Si anak diduga hanya mengarang cerita lantaran dirinya terlambat kembali ke sekolah. Itu bahkan sempat diutarakan Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain. Hal-hal seperti ini yang dikhawatirkan, karena bisa berdampak luas serta menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Indra Rusdi tidak menjelaskan identitas anak SD yang disebut-sebut hampir diculik itu. Dirinya hanya membenarkan laporan terkait kasus ini yang masuk ke Polsek Tenayan Raya. Betul atau tidak, polisi masih mengusutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/