Inilah Video Luapan Kebahagiaan Masyarakat Saat Gubernur Riau Meresmikan Jembatan Pangean dan Inuman
Penulis: Ratna Sari Dewi
Dulunya, masyarakat di negeri pacu jalur ini sangat terisolir. Dalam kesehariannya, mereka hanya bisa mengandalkan kompang (pelayangan, red) sebagai alat transportasi sungainya. Untuk sekali menyeberang, mereka harus membayar Rp1.000 per orang dan Rp5.000 untuk per motor.
"Udah puluhan tahun kami naik kompang ditarik pakai tali. Alhamdulillah bisa menikmati jembatan berkat bantuan pemerintah. Ya senang lah," kata seorang ibu rumah tangga, Maemunah yang mengaku penduduk asli Desa Pulau Tengah ini kepada GoRiau.com di Kuansing, Selasa (18/4/2017) sore.
Sejak bangunan kokoh itu berdiri, jembatan Pangean selalu ramai dilewati lalu lalang kendaraan. Ini seakaan menjadi episode dalam mengakhiri kisah keterisoliran yang selama ini mereka rasakan.
"Sekarang ramai, kendaraan banyak. Masyarakat pun banyak datang ke sana. Soalnya sejak saya kecil dulu, di sini sepi karena jembatan ini kan baru ada beberapa bulan ini," urainya.
Seperti yang dikatakan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman bawah pemnganunan Jembatan Pangean dan Inuman merupakan salah satu program pembangunan jalan dan jembatan Provinsi Riau yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau dengan Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2011, 2012, 2013, 2015 dan 2016.
Untuk Jembatan Pangean yang menghubungkan Desa Pulau Tongah dengan Desa Padang Tanggung yang juga merupakan arena pacu jalur, dengan 10131 anggaran Rp48.943.288.218 atau Rp48,943 miliar dengan panjang 360 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan, Jembatan lnuman total anggaran sebesar Rp33.171 .964.873,26, atau Rp33 miliar dengan panjang 320 meter dan lebar 6 meter.
"Tujuan dari pembangunan jembatan Pangean dan lnuman yaitu untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat ke ibukota kecamatan, memperlancar transportasi hasil perkebunan dan pertanian masyarakat dan menghubungkan jalan provinsi ke jalan Kabupaten," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Kuansing, Selasa (18/4/2017) sore.
Untuk jembatan Inuman ini setelah diperoleh informasi dari Iapangan, ternyata masih ada beberapa hal yang harus dibenahi, dan dinas terkait pun telah diminta untuk menindaklanjutinya. "Sehingga kita bisa merealisasikan fungsi jembatan ini sesuai dengan apa yang kita harapkan," harapnya.
Riau dengan geografi yang banyak terdapat sungai-sungai yang memisahkan satu daerah dengan daerah lainya, memacu Pemerintah Provinsi Riau untuk terus berupaya memberikan bantuan APBD bagi kabupaten dan kota dalam melanjutkan pembangunan terutama pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Ternyata masih ada satu-satunya kecamatan di Kuantan Singingi yang belum mempunyai jembatan, yaitu Kecamatan Gunung Toar dan ini akan menjadi prioritas," pungkasnya. *** ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |