Gara-gara Film Porno Membuat Andi Nekat Masuk Diam-diam ke Warung Lalu Gerayangi Gadis 14 Tahun

PEKANBARU - Remaja berinisial Zh alias Andi kini harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Pekanbaru Provinsi Riau, atas tuduhan berbuat cabul terhadap gadis belia berumur 14 tahun. Remaja yang berdomisili di Rumbai Pesisir tersebut mengaku nekat, lantaran diduga sering menonton film porno.

Hasratnya itu akhirnya tak terbendung lagi. Pada Senin (24/4/2017) subuh ia menyelinap diam-diam ke warung tempat korban sedang tertidur pulas. Pas pula warung ini sepi tiada seorang pun, membuat Andi leluasa beraksi. Namun pelaku berkelit, bahwa saat itu dirinya berniat hanya berteduh.

"Habis main futsal, rumah jauh mau pulang dan hari hujan. Jadi berteduh di warung itu," kilahnya diwawancarai di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (25/4/2017) siang. "Nggak ada niat apa-apa, pas di dalam lihat dia (Korban) tidur pakai sarung, langsung masuk aja," ucap Andi dengan wajah tertunduk.

Meski mengaku cuma ingin pegang-pegang saja, namun pelaku ketika itu sudah melucuti pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalam saja. Saat lagi asyik-asyiknya, tiba-tiba korban terbangun dan langsung berteriak histeris. Panik, Andi bergegas kabur ke luar lalu memasang pakaiannya.

"Kenal sama korban, sering belanja diwarung itu, memang cantik tapi nggak ada maksud lain (memperkosa red), cuma raba-raba aja," jawabnya. Tak lama usai perbuatan itu, Andi akhirnya diamankan warga pada pagi harinya lalu diserahkan ke kepolisian. Dia pun dibawa tanpa perlawanan sedikit pun.

"Kalau alasannya kenapa nekat begituan nggak ada, spontan aja. Cuma kalau nonton film porno iya ada beberapa kali," akui Andi yang sehari-harinya bekerja sebagai operator warnet itu. Pengalaman dari adegan panas dalam film ini lah yang diduga memicu pelaku hingga nekat berbuat sampai sebegitunya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup) di ruangannya menjelaskan, Andi masuk ke dalam warung ini melalui pintu belakang. Pelaku melepas gembok lalu menyelinap diam-diam ke dalam.

Diduga yang bersangkutan sudah lama mengintai warung ini untuk memastikan kondisinya, apakah aman atau tidak. Bahkan pelaku tahu kalau orangtua korban tidak tidur di sana saat malam hari. Hal itu juga diakui oleh Andi kepada polisi. Baru lah pada Senin subuh ia melancarkan aksinya, namun ketahuan.

"Kita akan berlakukan Pasal 76 E Junto Pasal 82 (1) UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 290 KUHPidana. Orangtua korban juga sudah melaporkan kasus ini ke SPKT Polresta Pekanbaru," singkat Bimo. ***