Menkumham Minta Petugas Rutan Sialang Bungkuk yang Memeras Dipidanakan: Kasih Pelajaran, Taruh di Sel Biar Tahu Rasa!
Penulis: Chairul Hadi
Mulai dari memeras hingga menempatkan tahanan di ruang sempit demi meraup pundi-pundi uang seakan 'halal' dilakukan oknum petugas di Rutan Sialang Bungkuk. Yasonna Laoly berjanji tidak akan memberi ampun terhadap siapa pun yang terlibat. Ancaman pidana menunggu mereka.
"Yang memeras ini harus ditindak, saya mau mereka dikasih pelajaran, taruh di sel biar tahu rasa. Saya sudah minta polisi mengusut itu, biar dipidanakan. Persoalan tersebut jangan sampai terulang lagi, ini betul-betul tidak manusiawi," ucap pria bernama lengkap Yasonna Hamonangan Laoly itu.
Menurut dia, persoalan yang membelit tahanan di Rutan Sialang Bungkuk ini harus segera dituntaskan. Langkah awal, dengan menonaktifkan Kepala Rutan dan sejumlah petugas lainnya, dan itu siakui Yasonna telah dilakukan. Lalu soal buruknya birokrasi di Rutan turut jadi perhatian serius.
"Untuk Kalapas lainnya di Indonesia, perhatikan kondisi di Rutan, periksa petugasnya seperti apa, jangan sampai ada meras seperti ini. Bagi yang baru (Kepala Rutan Sialang Bungkuk red), sudah kita instruksikan agar segera menyusun langkah perbaikan secara keseluruhan," tegasnya dalam jumpa persnya.
Yasonna datang ke Rutan didampingi oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Danrem 031 Wirabima, Kakanwil Kemenkumham Riau dan jajaran Forkopimda. Cukup lama Menteri ini berada di dalam, hampir dua jam. Dia juga sempat melihat kondsi Rutan Sialang Bungkuk pasca terjadinya aksi pengrusakan oleh tahanan, Jumat lalu.
Dia sengaja terbang ke Pekanbaru untuk mengetahui persis seperti apa kejadian di Rutan Sialang Bungkuk, hingga membuat ratusan tahanan melarikan diri. Ia juga tidak menampik terkait adanya Pungutan Liar (Pungli) oleh oknum petugas Rutan. Ia meminta polisi melakukan penyelidikan mendalam. ***
Kategori | : | Peristiwa |