Buntut Aksi Anarkis, Pengendara GoJek Kehilangan Handphone Usai Jadi Sasaran Sweeping Supir Taksi di Pekanbaru
Penulis: Chairul Hadi
Pemuda yang dipanggil Aji ini sebelumnya jadi sasaran sweeping supir taksi, saat melintas di sana. Jaket GoJeknya dilucuti, termasuk helm. Aji juga sempat dipukuli beberapa kali, sebelum akhirnya dilerai dan disuruh pergi oleh supir taksi konvensional lainnya. Tahu-tahunya setelah kejadian, handphone-nya raib.
Aji pun memberanikan diri datang kembali ke tempat mangkal supir taksi itu, tepatnya di Jalan Cut Nyak Dien samping Bank Indonesia. Ia mendatangi supir-supir tersebut menanyakan keberadaan smartphone miliknya yang hilang itu. Namun sayang, ini tidak membuahkan hasil.
"Kapok saya, katanya nggak masalah. Saya cuma nyari uang, nggak tahu kalau memang begitu aturannya," ungkap Aji yang enggan menyebutkan nama lengkapnya ini, saat diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup). "Ya kalau nggak ketemu (Handphone, red) gimana lagi," sesal dia.
Selain kehilangan handphone, ada pula pengendara GoJek yang menyerempet mobil lain, lantaran berusaha menghindari sweeping dan takut jadi korban anarkis ratusan supir taksi konvensional yang sudah tak terbendung lagi kekesalannya.
Ada pula yang nekat mutar balik melawan arus, karena melihat ada ratusan supir taksi yang menunggu di pinggir jalan, depan Bank Indonesia. Tidak hanya Uber (taksi online) dan GoJek saja, supir-supir tersebut juga mencegat pengemudi taksi konvensional lainnya.
Supir-supir itu dicegat dan disuruh memarkirkan kendaraannya, lalu diminta ikut bergabung bersama-sama pengemudi taksi konvensional lainnya untuk mensweeping Uber dan pengendara GoJek. Tak lama, mereka pun disuruh bubar oleh kepolisian, menghindari perbuatan anarkis lainnya. ***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |