Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Longmarch ke Mapolda dan Kejati Riau, Ratusan Pengunjuk Rasa Desak Aparat Proses Hukum Otak Aksi Demo Bayaran

Longmarch ke Mapolda dan Kejati Riau, Ratusan Pengunjuk Rasa Desak Aparat Proses Hukum Otak Aksi Demo Bayaran
Ratusan massa termasuk Pemuda Pancasila (PP) saat longmarch menuju Mapolda Riau, Rabu siang (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 17 Mei 2017 14:52 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ratusan pengunjuk rasa dari Aliansi Pemuda Riau, Pemuda Pancasila (PP) dan beberapa perwakilan mahasiswa, menggelar demonstrasi ke Mapolda Riau dan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), Rabu (17/5/2017) siang. Mereka minta aparat memproses hukum oknum yang jadi aktor demo bayaran.

Massa menuding, beberapa unjuk rasa yang terjadi di Pekanbaru belakangan, adalah demo bayaran. Dalam orasinya, massa yang berjumlah ratusan orang tesebut melayangkan tujuh tuntutan. Mereka juga memampang foto wajah oknum-oknum yang diduga jadi otak di balik aksi bayaran.

Mereka juga menggelar teatrikal, menyindir oknum mahasiswa yang kongkalikong menggelar demonstrasi yang diupah dengan uang. "Jangan rusak citra mahasiswa yang independen. Kita kumpul di sini untuk klarifikasi, ini mencoreng almamater mahasiswa," ungkap orator dengan pengeras suara.

Selain itu, pengunjuk rasa juga mendesak penegak hukum agar tidak memberi ruang kepada preman yang berkedok aktivis. Massa juga meminta kepada pihak universitas yang ada di Riau, menindak tegas oknum mahasiswa yang terlibat demoo bayaran, karena merusak citra kampus.

Sebelum berunjuk rasa, ratusan orang ini terlebih dahulu berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, kemudian longmarch hingga ke Mapolda Riau. Menurut rencana, aksi yang sama juga dilakukan di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau yang berjarak beberapa ratus meter saja dari Polda.

Sampai berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung. Ruas jalan juga tersendat di depan Polda Riau karena massa berjumlah ratusan orang. Tak ayal, kendaraan pun menumpuk di sekitar lokasi unjuk rasa. Polisi mengerahkan puluhan personel buat mengamankan berlangsungnya demonstrasi.

Sejauh ini situasi masih berjalan kondusif. Pengunjuk rasa bergantian menyampaikan orasi, mulai dari perwakilan mahasiswa hingga Pemuda Pancasila. Massa juga meminta perwakilan Polda Riau untuk menemui mereka terkait tuntutan tersebut.

Kasubdit Dalmas Polda Riau AKBP Endri M Nur pun menemui pengunjuk rasa. Melalui pengeras suara, dirinya berjanji akan menindak lanjuti tujuh poin tuntutan tersebut. Setelah itu pendemo melanjutkan longmarchnya ke kantor Kejati Riau.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/