Longmarch ke Mapolda dan Kejati Riau, Ratusan Pengunjuk Rasa Desak Aparat Proses Hukum Otak Aksi Demo Bayaran
Penulis: Chairul Hadi
Massa menuding, beberapa unjuk rasa yang terjadi di Pekanbaru belakangan, adalah demo bayaran. Dalam orasinya, massa yang berjumlah ratusan orang tesebut melayangkan tujuh tuntutan. Mereka juga memampang foto wajah oknum-oknum yang diduga jadi otak di balik aksi bayaran.
Mereka juga menggelar teatrikal, menyindir oknum mahasiswa yang kongkalikong menggelar demonstrasi yang diupah dengan uang. "Jangan rusak citra mahasiswa yang independen. Kita kumpul di sini untuk klarifikasi, ini mencoreng almamater mahasiswa," ungkap orator dengan pengeras suara.
Selain itu, pengunjuk rasa juga mendesak penegak hukum agar tidak memberi ruang kepada preman yang berkedok aktivis. Massa juga meminta kepada pihak universitas yang ada di Riau, menindak tegas oknum mahasiswa yang terlibat demoo bayaran, karena merusak citra kampus.
Sebelum berunjuk rasa, ratusan orang ini terlebih dahulu berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, kemudian longmarch hingga ke Mapolda Riau. Menurut rencana, aksi yang sama juga dilakukan di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau yang berjarak beberapa ratus meter saja dari Polda.
Sampai berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung. Ruas jalan juga tersendat di depan Polda Riau karena massa berjumlah ratusan orang. Tak ayal, kendaraan pun menumpuk di sekitar lokasi unjuk rasa. Polisi mengerahkan puluhan personel buat mengamankan berlangsungnya demonstrasi.
Sejauh ini situasi masih berjalan kondusif. Pengunjuk rasa bergantian menyampaikan orasi, mulai dari perwakilan mahasiswa hingga Pemuda Pancasila. Massa juga meminta perwakilan Polda Riau untuk menemui mereka terkait tuntutan tersebut.
Kasubdit Dalmas Polda Riau AKBP Endri M Nur pun menemui pengunjuk rasa. Melalui pengeras suara, dirinya berjanji akan menindak lanjuti tujuh poin tuntutan tersebut. Setelah itu pendemo melanjutkan longmarchnya ke kantor Kejati Riau.***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |