Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
23 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
23 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
24 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nyamar dengan Berpakaian Gamis dan Ngaku Pengurus Masjid, Residivis Jambret di Pekanbaru Ini Berhasil Tipu 18 Orang Lansia

Nyamar dengan Berpakaian Gamis dan Ngaku Pengurus Masjid, Residivis Jambret di Pekanbaru Ini Berhasil Tipu 18 Orang Lansia
Pelaku penipuan dengan menyamar sebagai pengurus masjid, berhasil diamankan Tim Opsnal Polsek Senapelan, setelah menipu 18 orang korbannya
Minggu, 21 Mei 2017 14:49 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Pria berinisial NW ini tak berkutik diciduk aparat berwajib di persembunyiannya, Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Riau. Ia ditangkap setelah sukses menipu sedikitnya 18 orang wanita Lansia (Lanjut Usia, red) dengan modus pemberian santunan.

Betul-betul parah kelakuan residivis kasus jambret tersebut. Untuk memuluskan aksinya, NW menyamar dengan pakaian Gamis dan mengaku sebagai pengurus masjid. Dia lalu mendatangi rumah-rumah warga dan menyampaikan ada bantuan zakat buat calon korban yang bakal ditipunya.

NW pun menjanjikan korbannya uang sebesar Rp1,5 juta dalam zakat tersebut. Rata-rata target modus penipuan pelaku adalah wanita lanjut usia (Lansia). Mereka dibawa pakai sepeda motor ke masjid yang dimaksud. Di sana lah pelaku kemudian melucuti perhiasan korban.

Sesampainya di halaman masjid, dia lalu menyuruh korban untuk melepas semua perhiasan yang dipakai, dengan alasan jika panitia Masjid melihat korban menggunakan perhiasan, maka santunan tidak akan diberikan. Padahal itu cuma tipu daya NW saja.

"Bahkan ada beberapa orang korbannya yang diambil paksa perhiasannya oleh pelaku," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto melalui wakilnya AKBP Edi Sumardi Priadinata diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup), Minggu (21/5/2017) siang.

Mantan Kapolres Kampar tersebut melanjutkan, perbuatan NW ini sudah ia lakoni sejak 2016 lalu. Setidaknya sudah ada 11 laporan polisi masuk ke beberapa Polsek di Pekanbaru, diantaranya Senapelan dan Payung Sekaki. Dari situ lah aparat berwajib kemudian melakukan perburuan.

Tercatat sudah ada sekitar 18 orang korban dari perbuatan pria pengangguran itu dengan modus yang sama. Namun sepandai-pandainya NW menyamar, keberadaan pelaku akhirnya terendus saat berada di Jalan Nelayan. Bahkan ia sempat melawan ketika digerebek polisi.

"Selain mengamankan terduga pelaku, kita juga berhasil menyita barang bukti berupa satu sepeda motor, 20 cincin emas, tiga kalung emas, dua gelang emas dan satu unit laptop. Dia akan kita jerat dengan pasal 365 dan 378 KUHP," ujar Wakapolresta Pekanbaru tersebut.

AKBP Edi Sumardi mengimbau masyarakat Pekanbaru agar mewaspadai berbagai modus kejahatan, terutama penipuan. Karena saat sekarang, pelaku kejahatan memiliki beragam cara. Atas alasan tersebut, ada baiknya mengkroscek kebenaran kepada pihak yang bersangkutan.

Seperti yang dilakukan NW ini misalnya, polisi sempat memastikan kepada pengelola masjid, apakah benar dia adalah pengurus atau yang diutus untuk mencari penerima zakat. Dari situ terbongkar, bahwasanya pria berusia 37 tahun itu sengaja 'menjual' nama, untuk memuluskan aksinya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77