Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
23 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
23 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
17 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
17 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Hukum

Buruh di Desa Tebun Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar

Buruh di Desa Tebun Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar
Ilustrasi - net
Selasa, 23 Mei 2017 16:13 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Lontak (58), warga Jalan Anggoro RW 001 Desa Beting Kecamatan Rangsangpesisir, Kepulauan Meranti, Riau, ditemukan tewas gantung diri, Selasa (23/5/2017) pagi. Tubuh renta buruh harian lepas yang telah menetap di Desa Tebun itu pertama kali ditemukan istrinya bernama Idak (41).

Idak menemukan suaminya telah tergantung di dalam kamar, sekitar pukul 09.30 WIB, Selasa pagi. Waktu itu, Lontak menggunakan seutas tali nilon berwarna putih untuk menggantungkan leher hingga nyawanya melayang.

Setelah melihat suaminya tergantung, Idak langsung mencari pertolongan. Waktu itu, Idak melaporkan kejadian tersebut ke Sutrisno Bin Kamarudin.

Mendapat laporan dari Idak, Sutrisno lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rangsang. Laporan Sutrisno pertama kali diterima Anggota Bhabinkamtibmas bernama Bripka Taufik Dirgahayu.

Setelah mendapatkan informasi ada orang bunuh diri, Bripka Taufiek langsung menghubungi Kapolsek Rangsang Iptu H Budi Pramana. Kemudian pihak Polsek Rangsang melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk meminta bantuan tim medis.

Setelah koordinasi selesai, selanjutnya tim yang dipimpin Iptu Budi Prama, didampingi Ka SPK II, Kanit Sabhara, Kanit Intel, Kanit Provos beserta anggota serta Medis Puskesmas Tanjungsamak menuju TKP untuk melakukan Olah TKP.

Hasil pemeriksaan oleh tim medis, Lontak dinyatakan murni Bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya dengan seutas tali. Pada tubuh korban juga ditemukannya cairan sperma, kotoran bekas buang air besar dan lidah menjulur keluar.

"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Yang pasti bunuh diri," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK melalui Paur Humas Iptu Djonni Rekmamora, Selasa siang. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/