Buruh di Desa Tebun Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar
Penulis: Safrizal
Idak menemukan suaminya telah tergantung di dalam kamar, sekitar pukul 09.30 WIB, Selasa pagi. Waktu itu, Lontak menggunakan seutas tali nilon berwarna putih untuk menggantungkan leher hingga nyawanya melayang.
Setelah melihat suaminya tergantung, Idak langsung mencari pertolongan. Waktu itu, Idak melaporkan kejadian tersebut ke Sutrisno Bin Kamarudin.
Mendapat laporan dari Idak, Sutrisno lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rangsang. Laporan Sutrisno pertama kali diterima Anggota Bhabinkamtibmas bernama Bripka Taufik Dirgahayu.
Setelah mendapatkan informasi ada orang bunuh diri, Bripka Taufiek langsung menghubungi Kapolsek Rangsang Iptu H Budi Pramana. Kemudian pihak Polsek Rangsang melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk meminta bantuan tim medis.
Setelah koordinasi selesai, selanjutnya tim yang dipimpin Iptu Budi Prama, didampingi Ka SPK II, Kanit Sabhara, Kanit Intel, Kanit Provos beserta anggota serta Medis Puskesmas Tanjungsamak menuju TKP untuk melakukan Olah TKP.
Hasil pemeriksaan oleh tim medis, Lontak dinyatakan murni Bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya dengan seutas tali. Pada tubuh korban juga ditemukannya cairan sperma, kotoran bekas buang air besar dan lidah menjulur keluar.
"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Yang pasti bunuh diri," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK melalui Paur Humas Iptu Djonni Rekmamora, Selasa siang. ***
Kategori | : | Hukum |