Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Muddai: ISG Bukan Lagi Sasaran "Antara"

Muddai: ISG Bukan Lagi Sasaran Antara
GoNews.co/Azhari.
Rabu, 24 Mei 2017 16:10 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Wakil Chief de Mission (CDM) Muddai Madang berpendapat ajang Islamic Solidarity Games (ISG) tidak bisa lagi dijadikan sasaran antara. Sebab, multi event empat tahunan yang digagas Islamic Solidarity Sport Federation ISSF telah memperlihatkan kemajuan yang sangat kompetitif.

"Saya melihat sendiri bagaimana sulitnya atlit kita saat bersaing dengan atlit-atlit dari belahan Eropa terutama di beberapa cabang terukur seperti renang dan olahraga beladiri taekwondo," ujar Muddai Madang saat tiba bersama rombongan besar Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Rabu (24/5/2017).

Menurut Muddai, secara umum penampilan atlit-atlit Indonesia di ISG Baku, Azerbaijan ini cukup baik, khususnya dari perolehan medali. "Di ISG ini perolehan medali kita 58 medali dengan rincian 6 emas 29 perak dan 23 perunggu," ujar Muddai.

Dikatakan, 29 keping perak sebenarnya berpotensi menjadi emas. Namun, karena minimnya jam terbang, atlit Indonesia sulit bersaing dengan negara negara lain. "Ke depannya, perlu ditingkatkan uji coba atlit-atkit yang bakal diterjunkan di ISG sehingga mereka bisa bersaing,' kata Muddai Madang.Dari segi kualitas atlit yang tampil di ISG, kata Muddai, mengalami peningkatan.

"Dibanding sebelumnya, ISG kali ini jauh lebih baik. Kualitasnya sudah sejajar dengan Asian Games," timpalnya.

Kontingen Indonesia pada ISG IV Baku, Azerbaijan berkekuatan 141 atlit berlaga di 13 cabang dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia berada di peringkat 8 dengan 6 emas 29 perak dan 23 perunggu. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/