Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
21 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
17 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
17 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
18 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Korban Bom, Bripda Yogi Luka Para pada Kaki, Tangan dan Mata

Korban Bom, Bripda Yogi Luka Para pada Kaki, Tangan dan Mata
Warga melihat potongan tubuh yang telah dikumpulkan di lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis dinihari, 25 Mei 2017. (tempo.co)
Kamis, 25 Mei 2017 09:03 WIB
JAKARTA - Bripda Yogi Aryo Yudistiro, termasuk salah satu korban bom bunuh diri di Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam. Yogi dilarikan ke Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu malam, dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Ayah Yogi, Yuli Hari, mengatakan bahwa penanganan medis terhadap anaknya tak kunjung selesai sejak semalam akibat lukanya sangat parah pada beberapa bagian tubuh.

"Dioperasi sejak tadi malam,” kata Yuli saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Mei 2017.

Yogi menjalani operasi plastik, penyambungan tulang dan dipasangi gips. Mata Yogi juga ditangani tiga dokter mata.

Ledakan terjadi di sisi timur halte Transjakarta Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. Ledakan terjadi dua kali, yakni  satu dekat toilet dan satu lagi di depan pintu jalur TransJakarta.

Wakapolri Komjen Syafruddin menjelaskan dalam jumpa pers Rabu malam, bom meledak ketika polisi mengamankan pawai warga. Pelakunya diduga tewas.

Korban ledakan itu 15 orang, lima di antaranya adalah anggota Polri. Tiga orang meninggal yakni satu orang polisi, satu warga sipil, dan satu lagi diduga pelaku.

Menurut Yuli, anaknya terluka parah. Kaki, tangan, dan jemari Yogi patah. Mata kanan dan kirinya terkena percikan bom. Bahkan tangan kiri Yogi, kata Yuli, bolong. Selain itu, Yuli juga mengatakan bahwa sejumlah urat syaraf di kaki dan tangan Yogi putus.

Yang paling membuat Yuli khawatir adalah sisa serpihan di mata Yogi. Tadi malam, dokter sudah mengambil sisa serpihan itu. ''Hampir setengah gelas diambilin (serpihan bomnya).''

Masalah mata ini dianggapnya masalah yang sulit. ''Khawatir di dalam (mata) ada (serpihannya),'' ujarnya.

Yogi bertugas di Kepolisian Daerah Metro Jaya. Selain Yogi, Bripda Feri juga menjadi korban luka yang masih hidup pasca ledakan. Sedangkan anggota Polri yang tewas ialah Brigadir Taufan. Saat peristiwa itu, anggota polisi sedang mengamankan pawai warga Kampung Melayu.***   

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:DKI Jakarta, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/