Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Bantah Pelaku Bom Kampung Melayu Warga Sukabumi

Polisi Bantah Pelaku Bom Kampung Melayu Warga Sukabumi
Kondisi di lokasi kejadian pasca ledakan di Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam. (tempo.co)
Kamis, 25 Mei 2017 10:30 WIB
SUKABUMI - Pasca ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta. Rabu (24/5) malam, beredar pesan berantai via Whatsapp, memuat foto wajah diduga pelaku disandingkan dengan foto Wiryawan Indra Praja, seorang warga Kampung Ranji Tengah, Desa Ranji, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menanggapi pesan berantai tersebut, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, bukan warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

''Tidak benar pelaku bom bunuh diri merupakan warga Kebonpedes dan pesan berantai yang menjadi viral di dunia tersebut merupakan hoaks, karena orangnya ada di rumahnya dan masih hidup," kata Rustam Mansur kepada wartawan, di Sukabumi, Kamis.

Bahkan polisi dari Polres Sukabumi Kota sempat mendatangi rumahnya dan memeriksanya.

Menurut Rustam, karena adanya pesan berantai di dunia maya tersebut kepolisian juga sudah menjemput Wiryawan dan dimintai keterangan.

Namun dari pemeriksaan tersebut yang bersangkutan tidak mengetahui dan bingung mengapa fotonya disandingkan dengan jenazah terduga teroris.

Maka dari itu pihak kepolisian ingin meluruskan ada kabar bohong yang menjadi viral tersebut agar kasus ini tidak menjadi simpang siur di tengah masyarakat.

''Sekali lagi tidak ada kaitannya sama sekali dengan terduga pelaku bom di Kampung Melayu kami imbau warga, netizen dan warga pemegang smart phone agar tidak terprovokasi isu yang bermunculan di dunia maya dan masyarakat tidak perlu takut pascakejadian ini,'' kata Rustam.***   

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/