Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
5 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
42 menit yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
5
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
29 menit yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
6
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 menit yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bom Panci Terulang, Bukti Pemerintah Lengah Atasi Teroris

Bom Panci Terulang, Bukti Pemerintah Lengah Atasi Teroris
Jum'at, 26 Mei 2017 18:28 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, kejadian teror bom panci yang terjadi di Kampung Melayu beberapa waktu lalu jangan dijadikan alasan karena belum terbentuknya UU Terorisme yang baru, sebaliknya kejadian ini harus menjadi catatan penting bagi Presiden Jokowi untuk segera mengevaluasi atas kinerja dari aparat pemerintahan dan institusi terkait Pasalnya, kejadian ini seperti terlihat ada kelengahan dari institusi seperti Badan Intelejen Negara (BIN) maupun Kepolisian Republik Indonesia yang gagal melakukan deteksi awal.

''Apapun motifnya kejadian bom panci adalah bukti jika pemerintah lengah, apalagi mengingat pimpinan dua institusi penting tersebut mempunyai basic yang sama karena lahir dari korps yang sama yakni kepolisian yang seharusnya lebih memudahkan untuk melakukan kerjsama. Untuk itu saya kira tidak alasan bagi Presiden Jokowi untuk segera mulai mengevaluasi kinerja jajaran dibawahnya dan para pihak yang terkait yang terbukti gagal melaksanakan tugasnya,'' tegas Jajat.

Jajat menilai, fenomena lain dari kejadian ini yang paling mengkhawatirkan adalah adanya perbedaan persepsi dari masyarakat terkait kejadian bom panci yang dianggap sebagian pihak merupakan bagian dari skenario pengalihan isu, hal ini juga harus menjadi perhatian khusus dari Presiden Jokowi karena dengan adanya anggapan seperti ini menunjukan ada ketidakpercayaan dari sebagian masyarakat terhadap kinerja aparat penegak hukum, ini harus segera di cegah karena dampaknya akan sangat luas dan berbahaya.

''Sangat berbahaya jika kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum sudah menurun, ditengah kondisi isu ancaman perpecahan yang selama ini dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin merusak persatuan NKRI. Jika terus bergantung pada kinerja setelah kejadian tanpa dilakukan pencegahan, saya kira akan sangat sulit untuk membasmi para aktor teroris hingga ke akarnya tanpa adanya kerjasama dan kerjakeras dari para pihak terkait,'' tutup Jajat. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/