Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
2 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Isu Geng Motor, Polres Depok Minta Ormas Tidak Melakukan Sweeping

Isu Geng Motor, Polres Depok Minta Ormas Tidak Melakukan Sweeping
Ilustrasi.
Minggu, 28 Mei 2017 18:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Faizal Ramadhani meminta organisasi masyarakat tidak menggelar sweeping kepada kelompok pemuda yang diduga anggota geng motor.

"Biarkan polisi yang bertugas menegakkan hukum," kata Faizal, Ahad, 28 Mei 2017.

Faizal mengatakan belakangan ini isu sepak terjang geng sepeda motor kembali merebak. Isu itu membuat masyarakat resah. Apalagi disebutkan jika anggota geng bisa bertindak brutal tanpa memilih sasaran.

Namun Faizal meminta masyarakat tidak gegabah mengambil tindakan. “Sejauh ini di Depok tidak ada jadi berita (geng motor) itu hoax," ucapnya.

Menurut Faizal, beberapa hari lalu tim antibandit Jaguar Polresta Depok membubarkan aksi sweeping yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Margonda Raya. "Bukan tugas ormas untuk melakukan sweeping," ujarnya.

Selain isu geng sepeda motor, Polresta Depok mewaspadai ancaman teror bom seperti yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Untuk itu dia mengimbau agar setiap polisi yang bertugas di lapangan harus berhati-hati. Alasannya, diduga kuat pelaku teror memang mengincar polisi. "Polisi dianggap tagut (antek-antek negara kafir)," ujarnya.

Faizal menegaskan politik tidak boleh mundur satu langkah pun, jika ada organisasi masyarakat yang memaksakan kehendak mereka untuk melakukan sweeping. "Ingat mereka tidak mempunyai kewenangan untuk itu. Kewenangan (penegakan hukum) ada di kami," ujarnya.

"Karena itu jangan mundur satu langkah pun jika ada pihak yang bertindak semaunya sendiri."

Polresta Depok akan terus meningkatkan pengawasan dan penjagaan selama Ramadan. Bahkan, setiap hari polisi akan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi aktivitas geng motor.

"Untuk akhir pekan akan ada razia skala besar yang melibatkan tim gabungan TNI dan Satpol PP," katanya. ***

Sumber:Tempo.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77