Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
17 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Batal Masuk Tim Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Din Syamsuddin: Bukan Saya Menolak

Batal Masuk Tim Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Din Syamsuddin: Bukan Saya Menolak
Din Syamsuddin. (dok)
Kamis, 08 Juni 2017 08:18 WIB
JAKARTA - Nama mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, sempat masuk dalam tim pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), namun saat dilantik Presiden Joko Widodo di Istana, Rabu pagi, 7 Juni 2017, nama Din Syamsuddin tak ada.

Daftar nama tim pengarah tersebut beredar di kalangan wartawan sehari sebelum pelantikan. Namun, saat pelantikan, nama Din Syamsuddin digantikan Said Aqil Siradj, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pemilik nama lengkap Muhammad Syirajuddin Syamsuddin itu mengatakan, dirinya mendukung pembentukan tim pengarah UKP PIP. Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Praktikno sudah pernah mengajak bergabung.

''Sehari atau dua hari sebelum pelantikan,'' ujarnya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 7 Juni 2017.

Tidak jadi bergabung menjadi bagian tim pengarah UKP PIP, menurut Din, akan ada kerja lain yang dilakukannya untuk bangsa ini. Sebagai tokoh pergerakan Islam dan akademisi tetap menjunjung sikap loyalitas dan kritis.

''Tunggu saja nanti, tunggu saja pada waktunya, tapi jelas bukan karena saya menolak, bukan pula karena saya tidak setuju,'' katanya.

Menurut Ketua UKP PIP Yudi Latief, Presiden memiliki rencana lain untuk Din.

''Pak Din akan diberi tugas lain oleh Presiden Joko Widodo,'' kata dia, saat dicegat usai rapat perdana UKP PIP di Istana Kepresidenan, kemarin.

Yudi belum mengetahui rencana Jokowi untuk posisi Din Syamsuddin. Berdasarkan kabar yang ia dengar, Din akan dilibatkan dalam lembaga baru yang menyerupai Dewan Kerukunan Nasional.

''Mungkin supaya tidak overlapping dengan tokoh agama (Islam) di UKP PIP,'' ujarnya.***   

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/