Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR : Atasi Perbedaan Dengan Musyawarah Bukan Amarah

Ketua MPR : Atasi Perbedaan Dengan Musyawarah Bukan Amarah
Istimewa.
Kamis, 08 Juni 2017 19:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima audiensi 35 orang perwakilan pondok pesantren yang tergabung dalam Aliansi Pesantren Se Jawa di ruang kerja Ketua MPR, Kamis (8/6/2017).

Rombongan Aliansi Pesantren Se Jawa dipimpin Irfan Abubakar Direktur Centre for The Study Religion of Culture (CSRC), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan itu Aliansi Pesantren se Jawa membacakan deklarasi yang isinya antara lain, setia pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengapresiasi komitmen dan deklarasi Aliansi Pesantren se Jawa tersebut.

"Komitmen itu penting, tapi lebih penting mari terapkan empat pilar itu dalam kehidupan kita sehari hari," ujarnya.

Untuk itu Zulkifli Hasan mengajak membudayakan dialog, silaturrahmi dan bertemu duduk bersama sebagai cara mempertemukan perbedaan.

"Ketemu dan dialog itu impelemntasi sila ke empat Pancasila. Kalau ada perbedaan ya Dialog, musyawarah dan bertemu silaturrahmi sesama saudara sebangsa. Bukan menang menangan," paparnya.

Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa Pancasila bermakna cinta kasih dan kasih sayang. Sayangnya yang terjadi malah sebaliknya, saling menyakiti, mengejak dan memojokkan.

"Semua agama mengajarkan saling sayang dan menghormati, bukan saling menyakiti dan membeda bedakan kelompok kita atau mereka," kata Zulkifli lagi.

Karena itu Ketua MPR berharap kepada para tamunya agar turut membantu meluruskan nilai-nilai Pancasila yang sempat terbengkok oleh kepentingan dan pemikiran kelompok-kelompok tertentu.

'Bersama kita jaga Pancasila.. Jangan sampai Pancasila dimaknai dan diartikan sesuai kepentingan pribadi dan golongannya sendiri saja," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/