Astaghfirullah, Marina Srikandi Hampir Karam di Perairan Selat Rengit
Penulis: Safrizal
Kejadian mengerikan ini sebagaimana diceritakan Izam, warga Pelalawan. Waktu itu Izam berada di Speedboat Marina Srikandi dengan tujuan ke Tanjungbuton, Kabupaten Siak.
Kata Izam, ketika berangkat menuju Tanjungbuton, jelang siang, Marina Srikanadi menyisiri Selat Rengit. Tepat di depan, ada satu Feri besar yang disebut Izam adalah Feri Dumai Ekspres yang juga mengarah ke Tanjungbuton.
Semula perjalanan tidak menemui kendala. Namun, sesampainya di Kundur, dua transportasi air ini menurunkan kecepatan. Sebab, di perairan sedang melintas kempang bermuatan sepeda motor.
Masih menurut Izam, melihat Feri Dumai Ekspress menurunkan kecepatan, Speedboat Marina Srikandi mencoba menaikkan kecepatan dan berniat mendahului. Namun, pada waktu bersamaan Dumai Ekspress juga melakukan hal yang sama.
Gelombang yang dihasilkan dari bagian belakang Dumai Ekspress menghantam bagian sisi Speedboat Marina Srikandi. Tak pelah, air laut menerjang hingga masuk ke dalam Speedboat melalui jendela yang terbuka.
Beberapa penumpang yang ada di dalam Speedboat Srikandi menjerit histeris. Selain basah, Speedboat juga dikabarkan sempat oleng.
Beruntung Marina Srikandi yang mengangkut banyak penumpang tidak terbalik. Bodi Speedboat kembali tegak meski sebelumnya telah tumbang akibat terjangan gelombang dari Dumai Ekspress.
Namun, barang-barang penumpang yang ada di atas Speedboat Marina Srikandi bertaburan ke sungai. Pekerja Marina Srikandi pun langsung terjun ke air untuk menyelamatkan barang yang terjatuh itu. "Penumpang menjerit. Banyak pula yang lasung mengenakan pelampung keselamatan," kata Izam yang saat itu dari Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti.
"Anak-anak juga menjerit dan menangis. Anak saya saja hampir setengah jam nangisnya," cerita Izam.
Meski mengaku bersyukur karena tidak terjadi hal-hal tak diinginkan dari insiden itu, namun Izam menyayangkan sikap kapten Feri Dumai Ekspress. Menurut Izam, seharusnya Kapten Feri Dumai Ekspress memberi jalan ke Marina Srikandi. Apalagi saat ini sedang mengangkut banyak penumpang pasca lebaran.
"Bukan masalah barangnya, tapi inikan menyangkut nyawa penumpang," ujar Izam.
Sesaat setelah kejadian, kata Izam, Feri Dumai Ekspress kembali menurunkan kecepatan. Ia menduga kapten feri ingin memastikan keadaan setelah speedboat terkena terjangan gelombang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Feri yang disebut Izam adalah Feri Dumai Ekspress. ***