Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Dulu Makan Bajambou Nambah Dua Kali, Aghi Yayo Onam Tahun Ini Gubri Datang Lagi Disambut Ribuan Masyarakat

Dulu Makan Bajambou Nambah Dua Kali, Aghi Yayo Onam Tahun Ini Gubri Datang Lagi Disambut Ribuan Masyarakat
Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman ikut berziarah ke makam saat perayaan Aghi Yayo Onam.
Minggu, 02 Juli 2017 12:02 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
KAMPAR - Aghi Yayo Onam, (Hari Raya Enam) merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Kampar, Riau.

Makna dibalik perayaannya sendiri terbukti dapat memperkuat tali silaturrahmi antar sesama. Bahkan, Aghi Yayo Onam dapat mendekatkan yang dekat dan mendatangkan yang jauh. Sebab, sanak saudara yang ada di perantauan pasti akan pulang untuk berkumpul dengan keluarganya saat Aghi Yayo Onam.

Asal mula penyebutan Aghi Yayo Onam sendiri dikarenakan perayaan ini dilaksanakan setelah masyarakat melakukan puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal, yaitu sehari setelah memperingati hari raya Idul Fitri.

Selain silaturrahmi, perayaan Aghi Yayo Onam diisi dengan takziah ke makam-makam leluhur dan diakhiri dengan makan bajambou (berhidang).

Tahun ini, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman kembali mengikuti serangkaian perayaan Aghi Yayo Onam di Kampar. Ia ditemani Bupati Kampar, Aziz Zaenal dan Walikota Pekanbaru, Firdaus.

Jika tahun lalu Gubri mengaku sampai makan nambah dua kali saat makan bajambou Aghi Yayo Onam di Masjid Al-Falah, Desa Teluk Pulau, Kecamatan Bangkinang Seberang Kampar, kali ini, pria yang akrab disapa Andi Rachman itu ikut beraya di Muara Uwai, Bangkinang Seberang, Kampar, Minggu (2/7/2017).

Di sana ia disambut ribuan masyarakat yang membaur menjadi satu untuk mengikuti serangkaian acara perayaan. Yang mana, sebelum ziarah kubur, acara didahului dengan takziah dan doa bersama oleh Imam Masjid Jami' Bangkinang. Doa digelar di depan Masjid, dimana terdapat makam para ninik mamak masyarakat Muara Uwai.

Usai berdoa dan ziarah kubur, masyarakat pun saling bersalaman antar sesama peziarah. Acara dilanjutkan dengan sarapan bersama di Rumah Tuo, yang tak jauh dari Masjid Jami' Bangkinang.

Berbagai makanan ciri khas Bangkinang, seperti, roti jala, lapek bugi, lemang tapai, lomang pasung, lontong soto dan jenis makanan lainnya dihidangkan.

Dalam kesempatan itu, Gubri mengatakan, bahwa tradisi ziarah di Bangkinang ini tidak akan pernah habisnya dan harus terus dilestarikan oleh seluruh masyarakat Bangkinang. Selain menyampaikan doa, tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat Kabupaten Kampar.

"Ziarah kubur ini sudah tradisi turun temurun dan perlu terus dilanjutkan. Selain berkumpul dengan keluarga juga menjadi ajang silaturrahmi masyarakat Kampar, yang pulang kampung dari berbagai daerah. Bahkan ada juga warga Kampar yang dari Malaysia dan negara tetangga sengaja datang untuk menghadiri ziarah kubur, yang sekaligus menjadi hari raya enam di Bangkinang," kata Gubri.

Ia juga meminta izin kepada masyarakat Muara Uwai dan ninik mamak untuk menjadikan tradisi ziarah kubur sebagai salah satu iven Pariwisata Riau.

Gubri menilai, dalam setiap kegiatan di Muara Uwai ini dihadiri ribuan orang. Tentunya, ini bisa menjadi salah satu penarik wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.

"Acara yang sudah turun temurun ini akan kita jadikan sebagai iven pariwisata Riau. Insya Allah tahun depan kita akan mengundang tamu yang lebih banyak," kata Gubri seraya menambahkan bahwa Sungai Kampar yang airnya masih jernih dan terawat juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata.

Dari pantauan di lapangan, mulai pukul 07.00 WIB, masyarakat dengan berpakaian muslim dan berselendang kain sarung, baik dari Muara Uwai dan dari luar daerah, sudah mulai tampak memadati Masjid Jami' Bangkinang.

Selain itu, Gubri juga sempat menghadiri tablig akbar di Mesjid Nurul Huda, Sungai Tonang dengan penceramah Ustad Abdul Somad. Di Mesjid ini Gubri menyerahkan bantuan sebesar Rp15 juta. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/