Kampung Buricak Burinong Pacu Sumedang In Move

SUMEDANG - Sumedang itu laksana gadis cantik atau mojang parahiyangan yang belum banyak bersolek. Banyak diketahui dan dikenal orang tetapi belum manjadi tujuan wisata.

Tinggal diberi sedikit sapuan make up dan sentuhan tata kelola kawasan sebagai landscape wisata menarik, niscaya akan diserbu para pelancong. Apabila ini terjadi, Sumedang akan in move (bergerak) ke arah yang jauh lebih baik.

"Saatnya Sumedang melakukan akselerasi pergerakan dalam semua bidang, khususnya pariwisata. Jatigede sudah tahap operasional, Tol Cisumdawu sebentar lagi rampung, demikian juga Bandara Kertajati yang tidak lama lagi selesai. Letak geografis Sumedang sangatlah strategis. Sumedang harus segera berubah dan mampu mencuri peluang dari berbagai mega proyek tersebut," ucap Presiden Direktur Garuda Institute Ricky Alamsyah, yang sekaligus didapuk menjadi pimpinan proyek pembangunan Kampung Buricak Burinong kepada GoNews.co, Minggu (09/6/2017).

Proyek pembangunan Kampung Buricak Burinong sendiri, adalah sebuah proyek ambisius yang digagas anak-anak muda Sumedang yang tergabung dalam platform gerakan SUMEDANGINMOVE! #1 yang berkolaborasi dengan Paguyuban Motekar.

Sumedang Innovation Move dengan akronim SUMEDANGinMOVE! merupakan platform gerakan kolaborasi antara Garuda Institute dan Coretan Sumedang yang berfokus pada bidang kepemudaan dan teknologi.

Disampaikannya, pengembangan pariwisata di era digital dan dalam dinamika globalisasi, tidak jamannya lagi dilakukan dengan cara-cara konvensional dengan hanya mengandalkan proyek pemerintah.

"Kampung Buricak Burinong adalah bentuk kongkrit pergerakan anak muda untuk mendorong Sumedang agar bergerak dan berubah. Kami dari generasi 'Y' dan 'Z' yang relatif lebih aware terhadap aktivitas kreatif dan teknologi, mencoba membuat terobosan dengan menggagas dan mengeksekusi proyek sosial berbasis keswadayaan. Ini proyek kreatif anak muda, bukan proyek APBD," tukas Ricky di Sumedang.

Namun demikian, Ricky membuka diri apabila pihak Pemerintah Daerah segera menyambut dan memberikan dukungan penuh, sehingga pembangunan proyek idealis ini akan berlangsung lebih cepat.

"Kami sangat welcome kalau pak Bupati turun tangan langsung. Sementara ini kami baru berkolaborasi dengan Paguyuban Motekar, pak Camat Darmaraja dan pak Kepala Desa Pakualam," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Archy Renaldy Pratama, Ketua Coretan Sumedang, yang dipercaya memangku posisi sebagai Wakil Pimpro Pembangunan Kampung Buricak Burinog, mengatakan bahwa konsep proyek ini sederhana dengan menjadikan kawasan Cisema dan Puncak Damar menjadi destinasi yang asik dipakai selfie karena rumah-rumah dan berbagai fasilitas yang ada dilabur dengan cat warna-warni, serta lingkungan sekitarnya ditata dengan apik dan kreatif.

"Ada beberapa kegiatan yang akan kami garap bersama masyarakat setempat, yakni mengecat rumah menjadi warni-warni, mendorong kegiatan kesenian, melukis jalan dengan lukisan tiga dimensi, menanam bunga dan sayuran di halaman rumah, membangun instalasi dari barang bekas, membangun fasilitas tempat selfie, serta melaksanakan pelatihan pariwisata dan ekonomi produktif," kata Archy.

Sementara itu, Dedi Mulayadi, Ketua Paguyuban Motekar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada komunitas Sumedang In Move dan jajaran Pemerintah Kecamatan Darmaraja dan Desa Pakualam atas kerjasama dan sinerginya dalam membangun Kampung Buricak Burinong.

"Kami dari Paguyuban Motekar siap tampil di depan, di tengah dan di belakang dalam mensukseskan pembangunan Kampung Buricak Burinong," aparnya.

"Yang penting Sumedang maju dan pariwisatanya berkembang pesat. Kami bukan hanya peduli dalam bidang pendidikan, tetapi juga konsen dalam persoalan sosial budaya. Ini sebuah terobosan. Alhamdulillah direspon luar biasa oleh anak-anak muda SUMEDANGinMOVE! dan disambut positif oleh Pemerintah Kecamatan dan Desa," pungkas Dedi. ***