Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Riau

Soal Anak Tempatan Banyak Tak Diterima, Ini Penjelasan SDN 90 Pekanbaru

Soal Anak Tempatan Banyak Tak Diterima, Ini Penjelasan SDN 90 Pekanbaru
Kondisi SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru yang digembok warga karena protes banyak anak tempatan yang tak diterima (foto: barkah/goriau.com)
Senin, 10 Juli 2017 11:50 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Terkait protes warga tempatan yang anaknya tak diterima. Pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 78 dan  SDN 90 Pekanbaru, mengakui jika kebijakan sekolah telah sesuai dan mengikuti keputusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

Selain itu, kuota jumlah siswa baru yang diterima pun juga sangat terbatas. Dimana, hanya ada satu kelas yang tersedia untuk siswa baru dengan jumlah 31 siswa untuk SDN 78 dan sebanyak 36 siswa untuk SDN 90 Pekanbaru.

Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SDN 90 Pekanbaru, Indrawita saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di ruang kerjanya, Senin (10/7/2017) siang.

"Untuk anak tempatan, sesuai dengan keputusan dari Disdik Kota Pekanbaru, hanya disediakan 50 persen. dan saat ini total sudah 17 orang yang diterima, berusia 7,4 tahun hingga 6,6 tahun," kata Kepala Sekolah SDN 90 Pekanbaru, Indrawita.

Indrawita melanjutkan dari 36 kuota, 17 diantaranya untuk anak tempatan dan sisanya untuk regular, anak guru dan satu untuk anak dari luar kota. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini telah sesuai dengan keputusan dari Disdik Kota Pekanbaru.

"Selain kuota siswa, ruang kelas kita juga terbatas, hanya ada satu kelas. Di sini kita pihak sekolah hanya menjalankan peraturan yang dikeluarkan oleh Disdik Kota Pekanbaru," terangnya.

Sebelumnya, para orangtua murid, kepala sekolah serta para guru SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru yang berada di Jalan Dahlia Indah, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, tertahan diluar sekolah setelah pagar sekolah digembok oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (10/7/2017) pagi.

Tak hanya digembok, di pagar sekolah pun terpampang berbagai spanduk dan poster-poster berisikan keluhan warga Jalan Dahlia Indah, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru yang sebagai warga tempatan, anak-anaknya justru tidak diterima oleh pihak sekolah.

Sontak kebijakan dari kedua sekolah ini membuat geram warga tempatan di sekitar sekolah yang anaknya tidak diterima. Hal ini pun, menjadikan warga mengembok pagar sekolah dan memasang spanduk sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pihak sekolah.

"Wahai penguasa, dengarkan jeritan kami. Anak kami butuh sekolah, baru masuk SD saja sudah susah, apa lagi keatasnya. Tapi katanya wajib belajar," kata-kata yang tertulis di salah satu spanduk yang terpasang di pagar sekolah.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/