Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
24 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
2
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
24 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
3
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
21 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
4
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
7 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
5
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
7 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
6
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jalani Operasi Hari Ini, Perut Hendro Berisi Baterai dan Paku Payung, Kok Bisa?

Jalani Operasi Hari Ini, Perut Hendro Berisi Baterai dan Paku Payung, Kok Bisa?
Hasil pemeriksaan Dokter, beberapa benda seperti paku payung bersarang di perut Hendro. (beritajatim.com)
Kamis, 13 Juli 2017 18:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SITUBONDO - Tim dokter RS Daerah dr. Soebandi Kabupaten Jember mengoperasi perut Hendro, warga  Dusun Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis (13/7/2017).

Operasi ini untuk mengeluarkan benda-benda asing dan membahayakan dalam perut Hendro.

"Benda-benda plastik sudah mulai keluar. Pisau plastik sudah keluar dari perutnya (lewat buang air besar). Tinggal membersihkan yang belum. Di dalam perutnya masih ada empat biji paku payung dan baterai beberapa biji," kata Humas RSD dr. Soebandi Justina Evi Tyaswati.

Benda-benda asing itu masuk karena Hendro menelannya saat lebaran tempo hari. Pria berusia 30 tahun ini mengidap skizofrenia dan mendengar bisikan yang membujuknya agar menelan benda-benda berbahaya itu.

Operasi mulai digelar sekitar pukul sebelas siang di Instalasi Bedah Sentral oleh dua dokter spesialis bedah. Samsul Huda dan Adi Nugroho.

"Butuh waktu dua atau tiga jam. Tingkat keberhasilannya sekitar 90 persen. Tapi butuh waktu pemulihan. Kalau pergerakan ususnya bagus, satu minggu pulih," kata Evi.

Keluarga diminta mengawasi pola makan Hendro. Dia harus mendapat asupan makanan bergizi dan berprotein tinggi. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang, dan pada 2015 menjalani terapi di Puskesmas Panarukan.

"Kontaknya bagus, skizofrenianya tidak parah dan terkontrol," kata Evi.

Hendro sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan pekerja tambak.Menurut Ari Budi Haryanto, kakaknya, hal ini diketahui setelah Hendro mengalami sakit perut.

"Saya bawa ke dokter. Kata dokter usus buntu. Besoknya masih tetap sakit, saya bawa ke RSUD dr. Abdur Rahem. Setelah dironsen, begitulah hasilnya. Ada benda-benda tajam. Ada paku, sendok, korek api, uang logam, kayak ada pisaunya juga," katanya. ***

Sumber:beritajatim.com
Kategori:Jawa Timur, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/