Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
16 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Riau
Integritas, Syarat Utama Jadi Pemimpin

Andi: Saya tidak Pernah Berpikir Jadi Gubernur Riau Tapi Takdir tidak Ada yang Tahu

Andi: Saya tidak Pernah Berpikir Jadi Gubernur Riau Tapi Takdir tidak Ada yang Tahu
Selasa, 18 Juli 2017 12:23 WIB
PEKANBARU - Di era keterbukaan ini, masalah integritas menjadi prasyarat utama bagi seseorang untuk jadi pemimpin. Integritas mencakup komitmen, kejujuran dan keberanian.

"Saya yakin, banyak diantara kita punya potensi untuk jadi pemimpin. Kalau kita memang punya tekad untuk itu, integritas menjadi prasyarat utama bagi siapapun yang ingin jadi pemimpin," ucap Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat membuka Pelatihan Kepemimpinan bagi Perempuan Potensial Calon Kepala Daerah Provinsi Riau di Hotel Premiere, Pekanbaru, Selasa (18/07/2017). Pelatihan ini didanai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui APBN.

Gubri Andi menceritakan bahwa dirinya dulu tidak pernah berfikir akan menjadi Gubernur Riau. Tapi takdir tidak ada yang tahu. Ternyata Tuhan memilih pria yang akrab disapa Andi Rachman itu menjadi orang nomor satu di Negeri Melayu Lancang Kuning.

"Saya dulu tak terfikir akan jadi Gubernur. Tapi nasib kita tak tahu. Begitu juga para ibu yang potensial. Cerdas-cerdas. Bisa saja suatu saat jadi kepala daerah atau anggota Dewan," sebut Gubri di hadapan peserta pelatihan.

Hanya memang, Gubri berpesan, menjadi pemimpin atau kepala daerah di era reformasi sangat berbeda dengan era sebelumnya. Apalagi masyarakat menginginkan keterbukaan dalam berbagai hal.

Termasuk banyaknya institusi yang mengawasi apapun yang dilakukan. "Selain punya integritas, seorang pemimpin tentu juga harus punya kapabilitas dan akuntabilitas," katanya seraya menyebut banyaknya instansi yang mengawasi kinerja pemerintah, seperti Inspektorat, BPK, BPKP, KPK, Polri dan Kejaksaan. Selain itu juga ada LSM dan media massa. (adv)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/