Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kasus Hambalang, Yulianis sebut Komisioner KPK Tak Mau Panggil Ibas Karena Alasan 'Teman'

Kasus Hambalang, Yulianis sebut Komisioner KPK Tak Mau Panggil Ibas Karena Alasan Teman
Istimewa.
Selasa, 25 Juli 2017 08:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bekas anak buah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Yulianis pernah dilaporkan Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Alasannya Ibas karena tidak senang namanya disebut Yulianis dalam persidangan dugaan korupsi Hambalang.

"Saya pernah bermasalah dengan anak petinggi negara, saya dilaporkan atas perbuatan tidak menyenangkan di Polres Jakarta Selatan," kata Yulianis saat memberikan keterangan dengan Pansus Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).

Yulianis mengaku ada orang lain yang juga menyebut nama Ibas. Tetapi hanya Yulianis yang dilaporkan.

"Dia (Ibas) disebut di pengadilan, oleh saya disebut, oleh pak Anas dan belakangan juga oleh pak Nazar disebut juga nama Ibas," tuturnya di lokasi.

Yulianis juga sempat mempertanyakan kepada KPK, mengapa putra bungsu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak dipanggil. Namun, kata Yulianis, KPK memberikan jawaban pemanggilan tidak bisa karena pertemanan.

"Tetapi komisioner waktu itu Pak Abraham dan Bambang Widjayanto menolak dengan jawaban kalau yang dipanggil itu (Ibas) adalah teman," ungkap Yulianis.

Sebelumnya diberitakan di GoNews.co, pihak pansus Hak Angket KPK DPR RI sengaja mengagendakan pertemuan dengan salah satu saksi kunci proyek Yulianis guna mencari titik temu serta penjelasan soal cuitan-cuitannya dalam media sosial.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III dari fraksi PDIP, Masinton Pasaribu. "Pemanggilan itu tentunya terkait pemeriksaan beliau di KPK selama ini, dan yulianis pernah menyampaikan secara terbuka di media sosialnya twitter bahwa ada berbagai praktek penyimpangan penegakan hukum yang beliau alami," ujar Masinton kepada wartawan, Senin (24/7/2017) di Kompleks Parlemen Senayan.

Dalam pemanggilan yang bersangkutan kata Masinton, pihaknya ingin mendalami dan menggali informasi terkait cuitannya tersebut. "Dalam rapat ini nanti, kami akan gelar secara terbuka, agar publik juga berhak tau informasi-informasi atau fakta-fakta yang terjadi sesungguhnya terhadap orang yang diperiksa oleh KPK," paparnya.

Ketika ditanya apakah nantinya pemanggilan Yuliani tidak mengintervensi proses yang sedang dilakukan KPK, Masinton dengan tegas mengatakan, pemanggilan ini sama sekali tidak ada kaitan dengan proses penanganan perkara di KPK. "Tidak lah, silakan KPK berjalan sesuai tupoksinya, ini sudah kami buktikan, bekerja dalam konteks melakukan pengawasan penyelidikan terhadap pelaksanaan perundang-undangan," tandasnya.

Tidak hanya Yuliani saja kata Masinton, tapi pihaknya juga akan memanggil saksi-saksi lain terkait kasus Hambalang tersebut. "Satu persatu nanti kita panggil, yang bersedia Yulianis dulu. Ya nanti tergantung perkembangannya, kalau memang perlu kita hadirlan juga Nazaruddin," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/