Mak.. Sadis! Mata dan Mulut Terlakban, Sopir Truk Bermuatan Sembako Dibuang di Tepi Jalan
Penulis: Muslikhin Effendy
Bahkan mata, mulut dan kaki sopir tersebut terlakban. Sementara tangannya diikat menggunakan tali rafia.
"Pertama kali yang menemukan adalah dua anggota polisi yang tugas berjaga di sekitar jembatan Ploso sekitar pukul 05.45 WIB. Saat ditemukan, mulut, mata dan kaki korban dilakban. Kemudian tangannya terikat tali. Dia meringkuk di tepi jalan," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Subadar.
Selanjutnya, korban dibawa ke Polsek Ploso. Seluruh lakban dan tali pengikut kemudian dibuka. Nah, dari situlah korban kemudian bercerita kepada petugas tentang petaka yang dialaminya.
Korban bernama Samsuri (53), warga Sukci Rt/RW 02/04 Kelurahan Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Korban adalah sopir truk fuso box yang mengangkut susu, kopi sachet, minuman energi, permen dan produk lainnya. Total barang yang ia bawa 12,5 ton dan hendak diikirim ke Blitar.
Di tengah perjalanan atau di kawasan Japanan Pasuruan, Samsuri berhenti di minimarket untuk membeli air mineral dan roti. Sejurus kemudian ada sebuah dump truk yang berhenti di belakang truk fuso yang dikemudian Samsuri.
Dua orang dari mereka menghampiri serta minta izin hendak menumpang ke Mojosari Mojokerto karena dump truk mereka mengalami kerusakan. Samsuri tidak curiga. Dia mengizinkan dua orang tak dikenal itu menumpang di truk fuso tersebut.
Sebelum sampai Mojosari, tepatnya setelah pom bensin Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, tiba-tiba dua orang tersebut minta turun. Selanjutnya datang dua orang lagi dari sisi pintu truk sebelah kanan dan kiri.
Samsuri ditarik ke tengah di dalam truck. Salah satu pelaku menodongkan sajam berupa pisau ke korban. Bukan hanya itu, pelaku juga mengikat tangan dan melakban mulut, mata dan kaki korban.
"Saya tidak langsung diturunkan. Namun truk dijalankan mereka terlebih dulu sekitar 15 menit. Baru kemudian saya diturunkan dan dipindahkan ke mobil lain. Saya tidak tahu di daerah mana, karena mata saya dilakban," ujar Samsuri.
Setelah itu Samsuri diajak muter-muter dan beberapa jam kemudian didorong keluar dari mobil hingga meringkuk di tepi jalan. "Untungnya saya ditolong pak polisi," tambah Samsuri menceritakan petaka yang dialaminya.
Berdasarkan keterangan korban, polisi sudah mengantong ciri-ciri para pelaku. Yakni, mereka berjumlah empat orang dengan ciri-ciri berbadan besar dan sedang. "Saat ini kita melakukan kordinasi dengan Polres Pasuruan guna mengungkap identitas para pelaku," pungkas Iptu Subadar.***
Sumber | : | beritajatim.com |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur |