Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
6 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lantik Dua Anggota MPR, OSO: Berpolitik Harus Kedepankan Nilai Kebangsaan

Lantik Dua Anggota MPR, OSO: Berpolitik Harus Kedepankan Nilai Kebangsaan
Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta. (istimewa)
Rabu, 26 Juli 2017 16:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) didampingi Mahyudin dan Hidayat Nurwahid melantik dua anggota MPR pergantian antarwaktu (PAW) periode 2014-2019.

OSO langsung memandu pengucapan sumpah kedua anggota MPR tersebut. Mereka adalah Jimmy Demianus daerah pemilihan (dapil) Papua Barat, dan Erwin Tobing dapil Kalbar. Erwin menggantikan Karolin Margret Natasha yang terpilih menjadi bupati Landak, Kalbar.

Dalam sambutannya, OSO meyakini kedua anggota MPR baru itu mampu menjalankan tugas kenegaraan. Erwin merupakan purnawirawan Polri berpangkat inspektur jenderal (Irjen) sudah terbiasa dengan kedisiplinan. Sedangkan Jimmy, merupakan mantan aktivis yang kaya kreativitas dan wawasan.

"Di MPR diwakili orang yang wakili kepentingan politik dan daerah. Karenanya harus berpolitik kebangsaan. Kita boleh berbeda dari asal daerahnya, asal fraksinya, ketika di MPR tujuan satu Indonesia yang dicita-citakan," kata OSO, dalam sambutannya, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

OSO menegaskan, MPR harus memberikan jaminann setiap umat beragama dalam melaksanakan ibadah serta memberikan rasa keadilan bagi setiap warga negara.

"Indonesia yang tidak menciptakan kesenjagangan di seluruh wilayah," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, OSO mengatakan, pembangunan yang hanya berpusat di Jawa dan Jakarta telah menyebabkan kesenjangan luar biasa. Akibatnya, lanjut Oso, nasionalisme sebagian masyarakat terusik.

Namun, lanjut OSO, saat ini praktik pembangunan yang tersentral di Jakarta dan Jawa sudah tidak ada lagi. Ia mencontohkan, pembangunan perbatasan di Kalbar yang sudah semakin baik. Di Papua, harga semen dan bahan bakar minyak sudah sangat murah. Harga minyak yang dulu Rp 80 ribu sekarang sudah sama seperti di Jakart Rp 8 ribu per liter.

"Tugas politik kebangsaan dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu," tegas Ketua Umum Partai Hanura itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/