Dapat Penilaian Rendah dan Kalah dari Pemda, Ma'aruf Cahyono Disarankan Tinggalkan Kursi Sekjen MPR
Penulis: Muslikhin Effendy
Baca Juga: Sekjen MPR Harusnya Malu, Sampai Presiden Bikin UKP4
Baca Juga: Dapat Rapor Merah, Pimpinan MPR Disarankan Pecat Ma'aruf Cahyono
Bahkan, lembaga MPR yang memiliki anggaran besar, serta memiliki kewenangan lebih dibanding yang lain, seakan tak didukung penuh dengan kinerja para "pembantunya" di kesetjenan.
Hal ini juga dapat dilihat dari nilai "rapor merah" hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) saat mengevaluasi kementerian dan lembaga.
Merujuk pada penjelasan dalam situs resmi KemenPAN, evaluasi itu dilakukan terhadap 82 kementerian dan lembaga. Hanya ada dua instansi yang mendapatkan nilai A, yakni yakni Kementerian Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Evaluasi ini dilakukan terhadap delapan area perubahan reformasi birokrasi, yakni mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata laksana, SDM aparatur, peraturan perundang-undangan, dan pelayanan publik.
Selain itu, evaluasi dilakukan terhadap indeks reformasi birokrasi tiap K/L serta tanggapan masyarakat pengguna layanan, yang dilakukan dengan penilaian lapangan.
Dari 82 kementerian dan lembaga itu, Lembaga Kesekjenan MPR malah mendapatkan nilai "Rapor Merah" yakni nilai C. Nilai yang didapatkan Kesejkenan MPR, sama dengan Badan Ekonomi Kreatif, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
Menanggapi buruknya nilai yang didapat Kesekjenan MPR tersebut, Direktur Center Buget Analysis (CBA), Ucok Khadafi dengan tegas meminta Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono sadar diri dan mundur tinggalkan kursi jabatanya.
"Iya kalau dapat nilai C, pecat saja Sekjen MPR itu. Ini bukan hanya memalukan, tapi dia dan jajaranya memperlihatkan kinerja yang jelek dalam pengelola lembaga MPR," tegas Ucok kepada GoNews.co, Jumat (28/7/2017) di Jakarta.
Bahkan menurut Ucok, ini sudah diatas kata malu. "Dimana tidak masak sekelas lembaga tertinggi MPR bisa kalah nilainya dengan Pemda-pemda yang justeru dapat nilai bagus, ini kan kelewatan," paparnya.
Atas penilaian dari KemenpanRB ini kata Ucok, Kesekjenan MPR patut dipertanyakan kinerjanya selama ini. "Jadi selama ini, apa dong yang dikerjakan Sekjen MPR itu? Sehingga lembaganya hanya dapat nilai c," pungkasnya. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group |