Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
22 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
22 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Terlibat Bisnis Narkoba, Wali Kota dan Istrinya Tewas Ditembak Polisi Filipina

Terlibat Bisnis Narkoba, Wali Kota dan Istrinya Tewas Ditembak Polisi Filipina
Wali Kota Ozamiz Reynaldo Parojinog dan istrinya. (news.abs.cbn)
Minggu, 30 Juli 2017 21:14 WIB
MANILA - Wali Kota Ozamiz, Filipina, Reynaldo Parojinog, tewas ditembak polisi di rumhanya menjelang fajar. Reynaldo Parojinog diduga terlibat bisnis narkoba.

Parojinog masuk dalam daftar tersangka teroris yang dibuat Presiden Rodrigo Duterte. Dia merupakan wali kota ketiga yang terbunuh atas nama perang melawan narkoba yang dikampanyekan pemerintah.

Polisi menggerebek rumah Wali Kota Ozamiz itu setelah menerima surat perintah. Sempat terjadi baku tembak antara polisi dan tersangka sebelum akhirnya dia dan istrinya tewas tertembak.

''Polisi disambut dengan serbuan tembakan ketika tiba di rumahnya. Hal itu mendorong polisi untuk membalas,'' kata kepala polisi Mindanao Utara, Timoteo Pacleb, seperti dilansir dari laman Reuters, Minggu (30/7).

Pacleb menambahkan dalam rumah Parajinog ditemukan beberapa senjata api dan pil metamfetamin yang belum ditentukan jumlahnya.

Selain Parajinog, Wali Kota Albuera di Leyte juga tewas dalam sel tahanan setelah terlibat baku tembak dengan polisi pada November lalu.

Kemudian, wali kota di Mindanao selatan juga ikut tewas ditembak pada Oktober karena diduga kuat terlibat perdagangan obat-obatan terlarang.

Duterte merupakan pemimpin negara dikenal sangat tegas jika itu berkaitan dengan kasus narkoba di negaranya. Dia tak henti-hentinya menyerukan perang terhadap narkoba dan tak segan-segan membunuh siapa pun yang terlibat dengan obat-obatan terlarang.

Presiden yang sering dikritik kebijakannya itu memiliki buku berisi daftar nama 3.000 pejabat yang diduga terlibat narkoba.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/