Dapat Sorotan Negatif, Komisi III DPR RI Minta Kakanwil Kumham Aceh Lakukan Terobosan
Penulis: Muslikhin Effendy
Harapan itu disampaikan Nasir Djamil, anggota Komisi Hukum dan HAM DPR RI saat melakukan kunjungan masa resesnya ke Kanwil Kumham Aceh tersebut. Sejumlah pejabat utama juga hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Kadiv Administrasi Zulkifli, Kadiv Pemasyarakatan Edi Hardoyo dan Nawawi Kabid Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Napi/Tahanan.
Menurut Nasir, selama ini kerap terjadi oknum-oknum petugas dan Lapas melakukan pungli dan mengeluarkan napi atau tahanan dengan imbalan sejumlah uang. Bahkan hal itu sudah menjadi rahasia umum dan menjadi pemberitaan di media massa.
Disamping itu Nasir Djamil juga mengingatkan agar kepala yang baru tersebut mampu menekan hingga ke titik nol peredaran narkoba di Lapas dan Rutan. Sebab lima puluh persen peredaran narkoba di Indonesia dikendalikan dari Lapas.
"Saya berharap di bawah kepemimpinan Yasfahruddin, Lapas dan Rutan di Aceh bisa hilang pungli dan narkobanya. Karena itu terobosan yang jitu sangat ditunggu mengingat beliau sebelumnya adalah Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kumham DKI Jakarta," ujar Nasir Djamil.
Penerimaan CPNS
Dalam pertemuan itu, Nasir Djamil juga menyinggung soal penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kanwil Kumham Aceh. Ia berharap alokasi CPNS untuk petugas Lapas dan Rutan di Aceh yang berjumlah 563 orang itu bisa dipenuhi.
Mengingat kondisi Lapas dan Rutan belum steril dari peredaran narkoba, maka Nasir Djamil juga meminta agar panitia penerimaan CPNS benar-benar menyeleksi CPNS untuk Lapas dan Rutan secara ketat.
"Jangan ada KKN dalam proses seleksi dan utamakan CPNS yang tidak hanya mencari pekerjaan ( job seekers-Red). Kita berharap petugas yang baru nanti bisa membantu negara dalam mengurai benang kusut peredaran narkoba, bukan sebaliknya," ujar Nasir Djamil. ***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Aceh |