Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Masyarakat dan OKP Nyaris Bentrok dengan Polisi di Kantor PTPN II

Masyarakat dan OKP Nyaris Bentrok dengan Polisi di Kantor PTPN II
Masyarakat yang bergabung dengan OKP mendatangi Kantor PTPN II Kwala Bekala, Kamis (10/8). (jw/rzp)
Kamis, 10 Agustus 2017 21:30 WIB
DELI SERDANG - Ratusan masyarakat ulayat Sibayak Lau Cih melakukan unjuk rasa di depan Kantor PTPN II Kwala Bekala, di Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, nyaris bentrok dengan aparat kepolisian.

Pasalnya, ratusan massa yang bergabung dengan anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) dilarang masuk ke Kantor PTPN II tersebut untuk menyampaikan aspirasi, agar kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pihak PTPN II di lahan seluas 850 hektar dihentikan.

"Berdasarkan hasil RDP di Komisi A DPRD Sumut beberapa waktu lalu, segala aktivitas di PTPN II segera dihentikan sementara," kata salah satu Koordinator Aksi, Iwan Tarigan, ketika berorasi di depan kantor PTPN II, Kamis (10/8/2017).

Saat masyarakat dan sejumlah OKP hendak mendekati pagar Kantor PTPN II, massa sempat dihadang pihak kepolisian yang berjaga, sehingga membuat massa emosi. Sempat terjadi aksi saling dorong antara pihak kepolisian dan massa.

Tidak berapa kemudian situasi kondusif setelah petugas kepolisian akhirnya meminta beberapa perwakilan massa untuk menyampaikan tuntutannya di ruang pertemuan.

Dalam aksi tersebut, masyarakat dan OKP meminta agar pihak PTPN II segera menghentikan kegiatan pembersihan lahan serta mengembalikan lahan yang menurut mereka merupakan tanah ulayat.

Editor:Fatih
Sumber:analisadaily.com
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/