Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Gubsu Berharap Pengajar PAUD Berikan Pendidikan Terbaik

Gubsu Berharap Pengajar PAUD Berikan Pendidikan Terbaik
Jum'at, 11 Agustus 2017 07:09 WIB
Penulis: RLS

MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meminta dan berharap para pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memberikan pendidikan terbaik bagi anak didik atau anak asuhnya.

“Harus diingat, sebagai pihak yang memberi pendidikan, para pengajar perlu tahu bahwa masa anak-anak atau usia dini adalah masa keemasan. Sehingga bagaimana memberikan pendidikan terbaik untuk mereka,” ujar Erry pada acara pembukaan kegiatan Orientasi Penguatan Kepemimpinan Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) digelar di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut di Medan, Kamis (10/08/2017).

Acara ini dihadiri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Prof Netty Herawati, Bunda PAUD Provinsi Sumut Hj Evi Diana Erry, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Bunda Paud kabupaten/kota serta ratusan pengajar PAUD dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Erry juga berpesan agar para pengajar memberikan bimbingan terbaik kepada anak-anak untuk membangun Indonesia seutuhnya.

Erry menyebutkan, bahwa negara maju seperti Jepang, menjadikan profesi guru atau pengajar sebagai prioritas penting yang harus diperhatikan. Sehingga hal tersebut patut menjadi contoh bagi Indonesia khususnya Sumut untuk bisa mengedepankan kepentingan dunia pendidikan bagi kemajuan di masa mendatang. Apalagi anak-anak adalah masa depan bangsa yang juga harus dibekali ilmu, ditanamkan nilai moral, agama, dan lainnya.

 “Bagaimana kita meletakkan kemampuan mendidik anak untuk membimbing jiwa seni, moral, agama, kecerdasan dan kemandirian. Tentu dalam tumbuh kembangnya, stimulasi ini diperlukan dalam perkembangan anak,” kata Erry.

Sebagai sosok yang menjadi contoh bagi anak-anak khususnya usia dini, perlu disatukan konsep dan kemampuan melalui kegiatan seperti orientasi penguatan kepemimpinan atau capacity building. ‘’Dengan begitu semua pengajar PAUD harus memahami apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya sebagai pembimbing dan motivator kepada anak didik,’’ tutur Erry.

Selain itu, Erry juga menyampaikan komitmennya terhadap perkembangan PAUD di Sumut. Sebab diakui, pendidikan yang berkualitas akan bisa didapatkan jika tenaga pengajar mendapatkan honor sesuai apa yang ia kerjakan. Sehingga pemerintah provinsi (Pemprov) akan mengupayakan semaksimal mungkin bantuan kepada PAUD sebagai bagian dari wujud mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami akan upayakan semaksimal mungkin bantuan kepada PAUD, apakah bisa bentuk seperti baju seragam atau bahkan insentif. Karena itu saya tugaskan kepada Dinas Pendidikan untuk berkonsultasi dengan BPKP atau BPK, kalau memungkinkan akan ditindaklanjuti dalam APBD yang akan datang,” tandas Erry.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa lembaganya harus masuk ke semua jenjang pendidikan termasuk PAUD, sebagaimana perintah Undang-undang. Karenanya, banyak materi yang disampaikan lebih mengedepankan bagaimana memberikan pendidikan kepada generasi muda untuk bisa menjadi pribadi yang baik, jujur dan hebat.

 “Apa yang harus kita lakukan untuk membangun Indonesia seutuhnya, bagaimana kita memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak, jangan sambilan. Begitu juga dengan kemungkinan adanya bantuan dari pemerintah, bisa dimanfaatkan dana desa yang ada,” sebut Saut yang menyampaikan tiga prioritas dana desa yakni pembangunan embung (irigasi), BUMDes dan sarana olahraga.

Dirinya juga meminta pemerintah daerah memperhatikan perkambangan PAUD. Sebab menurutnya, apa yang diberikan saat ini kepda anak-anak, baru dapat dilihat hasilnya hingga 30 tahun mendatang. Sehingga KPK katanya, akan tetap ada di tengah-tengah PAUD, bagaimana lembaga ini bisa maju dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak usia dini.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/