Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Hukum

Terduga Teroris yang Ditangkap di Riau Gunakan Medsos dengan Modus Kegiatan Amal untuk Kumpulkan Dana

Terduga Teroris yang Ditangkap di Riau Gunakan Medsos dengan Modus Kegiatan Amal untuk Kumpulkan Dana
Kontrakan AP yang digeledah Tim Densus 88 di Pekanbaru, kemarin
Selasa, 15 Agustus 2017 12:48 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Terduga teroris berinisial AP yang diciduk tim Densus 88 di Kabupaten Rohil, Provinsi Riau diketahui kerap memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk berkoordinasi dengan jaringannya. Ia diduga bertindak sebagai pengumpul dan penyalur dana dalam serentetan aksi teror di Indonesia.

Sebagai pengumpul dan penyalur dana, peran AP diduga cukup penting dalam jaringan teroris. Selain dirinya, aparat juga mengamankan rekan-rekan yang diduga berkaitan dengan pelaku, di Kota Medan beberapa bulan sebelumnya. Setelah dikembangkan, muncullah nama AP yang turut terlibat.

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain mengatakan, pria kelahiran Bagansiapiapi itu diketahui memanfaatkan akun sosial media untuk berkomunikasi. "Melalui salah satu sosial media yang sudah ditutup itu (Telegram, red) untuk komunikasinya," katanya Rabu (15/8/2017) siang.

Mereka yang direkrut/bergabung ditenggarai juga tidak sedikit jumlahnya. Adapun Modusnya dengan membuka semacam kegiatan amal. "Begitu kira-kira ya, dari situ (Telegram, red) perintah/intruksinya. Alasannya untuk amaliyah, disamping itu ada juga istilah-istilahnya," beber Irjen Zulkarnain.

Terkait ini, Kapolda Riau pun mengimbau masyarakat agar lebih mewaspadai lingkungan sekitar, termasuk orang-orang yang mencurigakan. Ia pun meminta agar warga segera melaporkan ke aparat penegak hukum, jika mensinyalir ada aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

"Himbauan kami, ini paham dan ideologi radikal, ekstrimisme, mereka itu bukan prural. Masyrakat perlu ikut memantau, bantu kami juga memantau dan segera laporkan jika ada yang mencurigakan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, selain mengamankan AP, Tim Densus 88 Mabes Polri yang diback up kepolisian di Riau juga menyita beberapa barang bukti, diantaranya berbagai kartu ATM, tabungan dengan nama yang berbeda, Laptop serta beberapa unit ponsel.

Selain itu disita pula beberapa kaset CD dan pemutarnya, buku-buku, beberapa bukti slip tabungan dan bukti transfer bank, beberapa lembar tulisan tentang alur cerita dan rencana kerja hingga sebilah samurai. Semuanya sudah diamankan dari rumah AP di Rohil dan kontrakannya di Pekanbaru. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/