Pembunuhan Terhadap Ema Diduga Sudah Direncakan, Apa Alasan Sp Enggan Bertanggung Jawab Atas Kehamilan Kekasihnya?
Penulis: Chairul Hadi
Sp mengaku nekat membunuh kekasihnya lantaran dimintai pertanggung jawaban atas kehamilan Ema. Ia pun mencekik korban hingga meninggal dunia, lalu membakarnya. Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata mengatakan, pembunuhan itu diduga sudah direncakan Sp.
"Bisa diduga ini sudah direncanakan, karena mungkin sejak awal sudah ada difikiran pelaku, hingga akhirnya dieksekusi (dibunuh, red) di lokasi tempat jasadnya ditemukan. Ini baru dugaan sementara," jelasnya berbincang dengan GoRiau.com, Kamis (17/8/2017) siang.
Tidak cuma Ema yang tewas, janin berusia sekitar enam bulan yang dikandungnya turut meninggal dunia. Dilihat sekilas, bayi malang tersebut sudah utuh organ tubuhnya, dan bewarna kebiru-biruan.
Menurut Edi, kemungkinan pelaku enggan bertanggung jawab atas kehamilan Ema lantaran belum siap dalam beberapa hal, bisa jadi karena pekerjaan atau materi. Namun untuk memastikannya, perlu diusut lebih dalam lagi, sesuai keterangan pelaku kepada kepolisian.
Sp sendiri ditangkap tim gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Rumbai di rumahnya dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 WIB. Ia ditangkap setelah polisi menemukan identitas korban dan melacaknya hingga ke keluarga Ema.
Kisah cinta berujung maut yang dialami Ema juga sempat Viral di media sosial Pekanbaru. Foto-fotonya juga beredar, termasuk saat Sp berhasil dibekuk aparat berwajib. Rencananya, wanita muda itu akan dimakamkan hari ini, setelah proses di RS Bhayangkara selesai. ***