15 Tahun Puasa Gelar, Akhirnya Riau Sabet Juara II Parade Tari Nusantara ke- 36 di TMII

JAKARTA - Tak disangaka dan tak dinyana, para penari Riau berhasil meraih prestasi diluar dugaan dalam iven "Parade Tari Nusantara" ke 36 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), setelah 15 tahun tidak pernah mendapatkan predikat juara.

Namun hari ini, Sabtu (19/8/2017), para penari Melayu yang dikirim Dinas Pariwisata Riau, berhasil meraih Juara II dibawah Nusa Tenggara Timur yang menjadi Juara I sekaligus meraih Juara Umum.

Parade Tari Nusantara 2017, yang diikuti pesrta dari 34 Provinsi tersebut, Riau sendiri awalnya sempat menjadi kontingen yang tidak diunggulkan, namun faktanya anak-anak Melayu ini berhasil tampil memukau dan memikat hati para juri.

Terbukti, dari hasil pengumam dewan juri, para penari Riau yang dikirim oleh Dinas Pariwisata Riau ini berhasil meraih kategori "Penyaji Terbaik se-Sumatera" dan mewakili Pulau Sumatera di babak 5 besar.

Alhasil, Riau pun berhak mendapat penghargaan "Penyaji Terbaik Antar Wilayah Sumatera" dengan meraih Piagam "Nadya Budaya Swarna Dwipa" serta berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan.

Mewakili Sumatera di 5 besar, Riau ternyata berhasil Juara II Nasional setelah meraih 5 kategori penghargaan.

Pertama adalah yel-yel terbaik, kemudian Penyaji Terbaik Antar Wilayah Sumatera, Penata Rias dan Busana terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Tari Terbaik.

"Alhamdulillah, ini keren dan membanggakan, insya allah kedepan target kita juara umum," ujar Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman kepada GoNews.co.

Masih kata Fahmizal, pada awalnya tim tari yang dikirim pada "Parade Tari Nusantara" ini sempat menjadi perdebatan. Dimana soal pemilihan kostum yang dianggap mirip dengan Kepulauan Riau. "Awalnya memang ada beda pendapat soal kostum, dan alhamdulillah setelah berunding dengan para tokoh melayu dan beberapa instansi terkait, kita sepakat memakai kostum melayu yang berbeda. Dan alhamdulillah ternyata kostum itu membawa berkah dan mendapat penghargaan sebagai busana terbaik," ujarnya.

Meski demikian kata Fahmi, pihanya meminta agar para penari tidak Berpuas diri dan terus mengasah kemampuannya. Pasalnya kata dia, meraih juara akan lebih mudah jika dibandingkan mempertahankan juara.

"Sebenarnya target kita bukan hanya juara, tapi bagaimana upaya kita mempromosikan Riau melalui seni dan budaya. Kita sudah puasa gelar 15 tahun lho, dan alhamdulillah kalau ditotal kita dapat sekitar 5 penghargaan malam ini," tandas Famizal yang didampingi Kabid Ekraf, Dandun Wibawa, KUPT Anjungan Riau TMII Cecep Iskandar, dan beberapa pejabat teras Dinas Pariwisata Riau. ***