Tuntong Laut Terancam Punah, Pemkab Aceh Tamiang Diminta Segera Bertindak
Penulis: Suparmin
KUALASIMPANG – Keberadaan satwa langka yang dijadikan ikon Kabupaten Aceh Tamiang semakin terancam. Buktinya, sang ikon, Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) kembali ditemukan mati terperangkap bubu udang milik nelayan.
Penemuan matinya seekor Tuntong Laot di daerah aliran sungai (DAS) Gampong Pusong Kapal Kecamatan Seruwai tersebut, telah menambah daftar kematian hewan langka di kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia itu.
Baca: Terkait Temuan Matinya Tuntong Laut, Dinas PKP Aceh Tamiang Segera Sosialisasi Nelayan
"Ditemukan pada Sabtu (19/8/2017) di tikungan ketiga arah muara dari Gampong Pusong Kapal ini, " ujar seorang warga, Martunis (26) kepada GoAceh, Minggu (20/7/2017).
Sebelumnya, pada Juli 2017 lalu, di kawasan DAS sekitar Gampong Tanjung Binjai Kecamatan Bendahara, juga ditemukan dua ekor Tuntong Laut dengan kejadian serupa, yakni terperangkap bubu udang milik warga.
Ketua Yayasan Satucita Lestari Indonesia (SLI), Yusriono meminta agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang segera melakukan langkah-langkah positif berupa pencegahan demi kelangsungan hidup satwa langka jenis kura kura ini.
Baca: BKSDA Lepasliarkan Satwa Langka Tuntong Laut di Aceh Tamiang
Pihaknya mengharapkan, Pemkab setempat tidak membuang-buang waktu lagi untuk mengambil sikap dalam penyelamatan satwa liar yang menjadi ikon daerah.
“Sebelum terlambat dan semakin berkurangnya habitat Tuntong Laut ini," ujar Yusriono.
Amatan GoAceh, Tuntong Laut berjenis kelamin betina yang mati tersebut berbobot sekitar 17 kilogram dengan panjang karapas (tempurung) sekitar 49 sentimeter dan lebar 45 sentimeter.
Baca: Masuk Bubu Nelayan, Dua Tuntong Laut Ditemukan Mati di Aceh Tamiang
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Umum |