Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
24 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
24 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
24 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
5
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
4 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
6
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Wagub Nova: Pemerintah Aceh akan Benahi Asrama Haji

Wagub Nova: Pemerintah Aceh akan Benahi Asrama Haji
Wagub Nova Iriansyah bersama Anggota DPR dalam kunjungan kerja Panja Kesehatan Haji di Asrama Haji Aceh, kemarin
Selasa, 22 Agustus 2017 08:52 WIB

BANDA ACEH - Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama rombongan Panitia Kerja Kesehatan Haji, Komisi IX DPR RI, meninjau Asrama Haji Embarkasi Aceh di Banda Aceh, Senin (21/8/2017).

Rombongan Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI dipimpin Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, didampingi Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Pusat dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Dari bandara, Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI menuju ke Asrama Haji Aceh untuk berdialog dengan seluruh pemangku kebijakan terkait untuk memantau pelayanan kesehatan para calon jemaah haji Embarkasi Aceh.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Aceh mengungkapkan, saat ini Pemerintah Aceh sedang mencari skema untuk memperbaiki asrama haji, karena kondisi asrama haji yang sudah tua. Selain itu pembangunan gedung baru juga terkesan tidak terintegrasi dengan baik.

“Saat ini pemerintah Aceh juga sedang mencari skema untuk memperbaiki Asrama Haji, terus terang secara kasat mata Asrama Haji kita sudah tidak layak lagi karena sudah terlalu lama. Kemudian penambahan sarana dan prasarana tidak terintegrasi dengan baik perencanaan dan perancangannya. Sehingga kurang ideal bagi asrama haji modern. Saya juga tidak tahu apakah ini murni dana dari Kemenag atau bisa dari APBA atau nanti bisa di kombinasi. Nanti kita akan menggelar pertemuan lebih lanjut dengan pihak terkait.

Sementara itu, terkait bus angkutan jamaah haji, Wagub berjanji akan menggelar pertemuan dengan pihak terkait, yaitu Kemenag, Kemenhub dan Garuda untuk menyediakan angkutan yang mewah kepada para jamaah haji.

“Nanti teknisnya akan kita tindaklanjuti, mungkin kita bisa menyediakan angkutan yang mewah untuk para jamaah haji. Dan, jika tidak sedang musim haji, kendaraan tersebut bisa kita komersilkan untuk angkutan pariwisata premium. Tapi nanti skemanya kita akan bicarakan lebih lanjut,” kata Wagub.

Bus tanpa Toilet, Dede Janji Tegur manajemen Garuda Indonesia

Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa sarana bus penjemputan jamaah calon haji yang hendak berangkat dan jamaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air, tidak dilengkapi toilet. Dengan waktu tunggu di dalam bus mencapai hingga 2 jam, maka menahan buang air akan berpengaruh bagi kesehatan.

Karena bus penjemputan jamaah merupakan tanggung jawab Garuda Indonesia, maka Dede berjanji akan menegur manajemen Garuda. “Baik, nanti tolong diingatkan untuk membuat hasil temuan kepada tim pengawas haji, karena di dalamnya ada juga Komisi V DPR RI untuk menegur Garuda Indonesia yang menyediakan bus-bus tanpa toilet, karena alokasi anggaran transportasi ini cukup besar.”

Dede juga mengungkapkan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji masih dilakukan di tenda-tenda. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia sempat mengusulkan untuk membangun rumah sakit untuk memudahkan memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah haji.

"Kebijakan Kerajaan Arab Saudi tidak mengizinkan negara lain membangun rumah sakit di Arab Saudi. Hal yang memungkinkan dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan rumah sakit setempat. Nah, inilah yang sedang kita jajaki. Kita berharap pelayanan kesehatan jamaah haji Indonesia akan lebih baik di masa mendatang," ujar Dede Yusuf.

Usai mengelar pertemuan, rombongan Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI juga melakukan pennjauan ke kamar para calon jamaah haji di Asrama Haji. Selanjutnya, rombongan juga meninjau restoran dan dapur serta meninjau sarana kesehatan para jamaah haji.

Dede Yusuf mengaku puas dan dengan penyelenggaraan pelayanan bagi para calon jamaah haji Embarkasi Aceh. “Bagus, kamarnya bagus, restorannya mirip restoran minang, dapurnya juga bersih. Secara keseluruhan cukup nyaman,” ujar Dede singkat.

Dede Yusuf mengungkapkan, selain Aceh, Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI juga akan meninjau Embarkasi Makassar dan Surabaya. Kunjungan dilakukan karena ketiga daerah ini memiliki jumlah pemberangkatan haji yang besar dan lamanya daftar tunggu

Dede juga sempat berbincang dan menanyakan langsung kepada beberapa calon jamaah haji yang ditemui, terkait dengan berbagai pelayanan yang diberikan oleh pihak asrama haji. “Alhamdulillah, semuanya pelayanannya bagus pak,” kata salah seorang jamaah haji kepada Ketua Komisi IX itu.

Sementara itu, salah seorang jamaah haji asal Aceh Tengah menyampaikan bahwa pelayanan jamaah haji sudah cukup baik. Jamaah tersebut juga mengaku setuju jika dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

“Saya pribadi setuju jika dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Namun jangan lupakan infrastruktur haji,” ujarnya singkat.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/