Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
16 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
17 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Lahan Pertanian di Tobasa Semakin Tandus

Lahan Pertanian di Tobasa Semakin Tandus
Rabu, 23 Agustus 2017 14:05 WIB

BALIGE-Lahan pertanian di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) semakin mengering. Lahan yang dulunya subur kini mulai tandus.

"Saya sudah kelilingi seluruh wilayah pertanian di 16 kecamatan di daerah ini. Semua sudah semakin tandus karena air semakin berkurang," ujar warga Tobasa, Hampung Param Pardede, Rabu (23/8/2017), di Balige.

Hampung Param menyampaikan keluhannya itu di kedai kopi kantor Dinas PU Tobasa, Jalan Simanjalo, Balige. Saat itu, sejumlah pejabat Tobasa sedang minum, di antaranya Kadis PU Beresman Simangunsong, anggota DPRD Sabaruddin Tambunanan.

Menurut pria yang sudah berumur 98 tahun ini dan masih aktif sebagai motivator bagi sejumlah kalangan, baik personal maupun organisasi ini, meminta pemerintah daerah secepatnya mencarikan solusi akan masalah yang dihadapi warga petani.

"Pendapatan kita hanya dari sisi pertanian. Kalau semua pertanian gagal apa yang akan terjadi," paparnya mengakui lahan pertaniannya juga turut terimbas.

Ditambahkan dia, seluruh petani agar tetap waspada. Bila menemukan kendala agar secepatnya memberitau kepada pemerintah.

"Saya juga dulu petani dan saya sudah pernah mengalami bagaimana sakitnya menjadi seorang petani. Jangan biarkan kalau ada masalah,” imbaunya.

Kepala Dinas Pertanian Tobasa, Lintong Sitorus mengatakan, kekeringan terjadi akibat perubahan iklim. Pihaknya dalam kajian bagaimana mengatasinya.

"Kami akan berupaya mencari tahu," jawab Lintong singkat.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/