Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Umum

Heboh Bakso Mekar di Pekanbaru Mengandung DNA Babi, Pengelola Akui Olah dan Racik Sendiri Bahannya

Heboh Bakso Mekar di Pekanbaru Mengandung DNA Babi, Pengelola Akui Olah dan Racik Sendiri Bahannya
Foto Ilustrasi
Senin, 28 Agustus 2017 19:02 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru Provinsi Riau menyebutkan, pengelola usaha Bakso Mekar yang makanannya diduga mengandung DNA babi ditenggarai membuat sendiri baksonya.

Itu diketahui setelah pengelola dipanggil terkait kasus tersebut. Hal tersebut dibenarkan Kasi Pemeriksaan BBPOM Pekanbaru Veramika Ginting saat ditemui GoRiau.com di kantornya Senin (28/8/2017) sore. "Dia mengaku buat sendiri baksonya, termasuk resepnya," beber dia.

Dijelaskannya, kandungan DNA babi pada makanan sebetulnya tidak ada pasal pidana yang mengaturnya secara detil, kecuali pengelola mengkalim sajian ini halal. Itu artinya bisa dikategorikan penipuan. Sebab itu pihaknya menyerahkan perihal tersebut ke Pemko Pekanbaru, dalam hal ini Dinas Kesehatan.

"Secara kasat mata pun memang tidak ada beda antara daging babi dengan daging lainnya, seperti sapi. Jadi sulit dikenali. Yang kami tahu, mereka mengolah sendiri. Nah seperti apa prosesnya itu belum secara jauh kita dalami. Kalau untuk kuliner Bakso lainnya belum ada indikasinya serupa," yakin dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda pun senada dengan itu. Sejauh pantauan tim, pengelola diketahui membeli daging sendiri lalu mengolahnya ke penggilingan. "Sejauh pantauan kami, kemarin kami melihat mereka membeli dagingnya, mereka pergi kepenggilan dan olah sendiri," ucapnya.

"Kita juga sudah ketempat penggilangannya itu bersama dengan disperindag dan Dinas Peternakan, kita minta mereka betul-betul konsen mempersiapkan kuliner sesuai standar kesehatan," tutur Helda diujung sambungan telepon, Senin petang.

Sekarang Bakso Mekar yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru ini sudah ditutup sementara. Dinas Kesehatan berharap, pemilik usaha segera mengurus izin laik sehat yang ternyata belum ada selama usaha tersebut berjalan. Ini sangat disayangkan Helda.

Diberitakan sebelumnya, Bakso Mekar ini diduga mengandung fragmen DNA Spesific Porcin (Mengandung Babi, red). Hal itu diketahui setelah BBPOM menguji sample makanan ke BBPOM Aceh bahkan diverifikasi ke pusat pengujian BBPOM RI. Temuan ini tentunya cukup mengejutkan. ***

Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/