Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
5
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
6
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
19 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mencari Keadilan, Fahri Hadiri Mediasi di Disnaker Sumut

Mencari Keadilan, Fahri Hadiri Mediasi di Disnaker Sumut
Fahri, usai menghadiri mediasi di Kantor Disnaker Sumut
Senin, 28 Agustus 2017 17:45 WIB
Penulis: Kamal
MEDAN - Fahri Aswin Nasution, karyawan perusahaan perkebunan PT. Permata Hijau Sawit, group dari Permata Hijau Group (PHG) terus mencari keadilan. Warga yang berdomisili di Jalan Bersama Lingkungan I, Kelurahan Losung Batu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan tidak mendapatkan haknya setelah enam tahun mengabdi di perusahaan tersebut.

Dari itu, Fahri, asisten Afdeling ini dibuat tidak nyaman oleh perusahaan dengan harapan ia mengundurkan diri dan haknya menerima pesangon gugur.

"Jadi, posisi saya dibuat tidak nyaman. Dari posisi tertinggi di afdeling menjadi pekerja perawatan," ujar Fahri, saat ditemui GoSumut di kantor Disnaker Sumut, Jalan Asrama Medan, Senin (28/8/2017).

Kasus ini, kata dia, berawal dari perusahan yang menudingnya menyalahi aturan dan melakukan penyelewengan. Hal itu juga sudah dilaporkan perusahaan ke pihak kepolisian.

"Pihak perusahaan telah melaporkan saya ke kepolisian. Namun, sesuai hasil pemeriksaan, tudingan itu tidak terbukti dan kepolisian menghentikan penyelidikan pada Maret 2018 silam," jelasnya.

Setelah itu, Fahri mengungkapkan, tidak lama berselang, perusahaan mengeluarkan surat demosi, mutasi hingga SP3.

"Perusahaan terus mengeluarkan surat itu. Padahal, polisi telah menghentikan kasus tersebut karena semua tudingan terhadap Saya tidak terbukti," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Fahri menyebutkan, dirinya tidak terima perlakuan semena-mena yang dilakukan perusahaan terhadapnya dan melaporkan hal itu ke Dinas Tenaga Kerja provinsi Sumut.

"Nah, menindaklanjuti laporan Saya itu, pihak Disnaker melakukan mediasi sebagai upaya klarifikasi antara kedua belah pihak hari ini, (Senin-red)," sebutnya.

Selain itu, Fahri berharap, pemerintah dalam hal ini Disnaker Sumut dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapinya dengan adil dan bijaksana sesuai ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.

"Saya berharap Disnaker dapat menyelesaiakan persoalan ini dengan bijak agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari," harapnya.

Sementara itu, Jusnidar Manihuruk selaku tim mediasi yang dihunjuk Disnaker Sumut mengatakan pihaknya menunggu hasil dari pihak berwajib terkait kasus tersebut. Dilanjutkan atau ditutup.

Akan tetapi, mediator menyarankan sedapat mungkin diselasaikan secara baik-baik.

Turut hadir dalam mediasi yang difasilitasi oleh Disnaker tersebut, hadir dari pihak perusahaan Edi Gusanto, Manager HRD Permata Hijau Group & Fahru Izhar, staf HRD dan Fahri Aswin Nasution sendiri.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/